Bursa Buka Suspensi, Saham UNIQ Anjlok 18 Persen
Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) jatuh 9 persen pada awal perdagangan Senin (21/8/2023).
IDXChannel – Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) jatuh 9 persen pada awal perdagangan Senin (21/8/2023), usai ambles nyaris 10 persen pada Jumat (18/8) pekan lalu.
Menurut data BEI, saham UNIQ turun tajam 9,23 persen ke Rp178 per saham pagi ini. Pada Jumat, UNIQ melorot 9,72 persen.
Dalam dua hari terakhir, saham UNIQ ambles 18,06 persen.
Penurunan UNIQ terjadi seiring bursa memutuskan membuka penghentian sementara perdagangan saham tersebut mulai Jumat.
Sebelumnya, bursa sempat menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham UNIQ pada 26 Juli 2023.
"Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 18 Agustus 2023," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A.
Sebelumnya, Bursa mengumumkan bahwa perdagangan saham UNIQ dalam Pengumuman Bursa Peng-SPT-00028/BEI.WAS/07-2023 tanggal 26 Juli 2023, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ).
Berdasarkan data BEI, pergerakan saham emiten yang bergerak di bidang jasa pertambangan dan jasa sewa menyewa peralatan pertambangan ini melonjak 254,10% sepanjang tahun 2023 hingga perdagangan Rabu (26/7/2023) dengan posisi Rp216 per lembar saham.
Kenaikan harga saham UNIQ yang signifikan tak lama setelah Perseroan merilis hasil kinerja keuangan kuartal I 2023 pada akhir April 2023. Laba bersih tahun berjalan Perseroan melonjak 66% menjadi Rp3 miliar, dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,8 miliar.
Lonjakan laba bersih berasal dari peningkatan pendapatan sebesar 34,8% menjadi Rp104,5 miliar pada kuartal I 2023, dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp77,5 miliar.
Hal ini turut membuat para pelaku pasar terus mengakumulasi saham UNIQ hingga mengalami lonjakan harga yang signifikan. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.