Bursa Buka Suspensi, Saham UNIQ Kena ARB
Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) sempat menembus auto rejection bawah (ARB) untuk efek dalam pemantauan khusus pada Jumat (18/8/2023).
IDXChannel – Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) sempat menembus auto rejection bawah (ARB) untuk efek dalam pemantauan khusus pada Jumat (18/8/2023), seiring Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan membuka penghentian sementara perdagangan saham tersebut hari ini.
Menurut data BEI, saham UNIQ ambles ke Rp195 per saham atau anjlok 9,72 persen secara harian pada Jumat (18/8), pukul 09.00-09.50 WIB. Setelahnya, saham UNIQ berhasil memangkas penurunan menjadi 6,48 persen pada 10.44 WIB.
Sebelumnya, bursa sempat menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham UNIQ pada 26 Juli 2023.
Pembukaan kembali suspensi perdagangan saham UNIQ secara efektif berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat 18 Agustus 2023.
"Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 18 Agustus 2023," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A.
Sebelumnya, Bursa mengumumkan bahwa perdagangan saham UNIQ dalam Pengumuman Bursa Peng-SPT-00028/BEI.WAS/07-2023 tanggal 26 Juli 2023, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ).
Berdasarkan data BEI, pergerakan saham emiten yang bergerak di bidang jasa pertambangan dan jasa sewa menyewa peralatan pertambangan ini melonjak 254,10% sepanjang tahun 2023 hingga perdagangan Rabu (26/7/2023) dengan posisi Rp216 per lembar saham.
Kenaikan harga saham UNIQ yang signifikan tak lama setelah Perseroan merilis hasil kinerja keuangan kuartal I 2023 pada akhir April 2023. Laba bersih tahun berjalan Perseroan melonjak 66% menjadi Rp3 miliar, dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,8 miliar.
Lonjakan laba bersih berasal dari peningkatan pendapatan sebesar 34,8% menjadi Rp104,5 miliar pada kuartal I 2023, dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp77,5 miliar.
Hal ini turut membuat para pelaku pasar terus mengakumulasi saham UNIQ hingga mengalami lonjakan harga yang signifikan. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.