MARKET NEWS

Bursa Eropa Memerah, Kekhawatiran Perbankan Terus Bebani Pasar

Maulina Ulfa - Riset 26/04/2023 16:32 WIB

Pasar saham Eropa melemah pada pembukaan perdagangan Rabu (26/4).

Bursa Eropa Memerah, Kekhawatiran Perbankan Terus Bebani Pasar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pasar saham Eropa melemah pada pembukaan perdagangan Rabu (26/4). Pasar tampaknya masih dibayangi kekhawatiran sistem perbankan global mengingat rilis berbagai laporan kinerja keuangan.

Indeks DAX di Jerman diperdagangkan turun 0,63%, sementara CAC 40 di Prancis turun 0,71%, dan FTSE 100 di Inggris turun 0,63% pada pukul 16.00 WIB.

Standard Chartered (STAN) menjadi salah satu bank Eropa terbaru yang merilis kinerja keuangan pada Rabu pagi. Bank asal Inggris ini tercatat membukukan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 21% dan membantu sahamnya naik 0,5%.

Namun, sektor perbankan Eropa secara keseluruhan diperdagangkan di zona merah setelah bank asal Swiss UBS (UBSG) dan Santander Spanyol (SAN), yang merupakan bank kredit dengan market cap terbesar kedua di zona euro, mengecewakan pasar dengan hasil pendapatan kuartalan di bawah ekspektasi, Selasa (26/4).

Selain itu, regulator keuangan Swiss FINMA mempertanyakan rencana mitigasi krisis dua dari lima bank yang memiliki posisi penting secara sistem di negara itu, yakni Zuercher Kantonalbank dan PostFinance, yang dikabarkan melaporkan likuiditas darurat yang tidak mencukupi.

Di negeri paman Sam, saham First Republic Bank (FRC) juga merosot sekitar 50% setelah mengumumkan penarikan dana nasabah sebesar USD100 miliar dan memicu kekhawatiran untuk seluruh sektor perbankan regional AS.

Jauh dari sektor keuangan, beberapa kinerja perusahaan juga menjadi penggerak pasar Eropa hari ini. Di antaranya saham Danone (DANO) naik 0,8% setelah raksasa perusahaan makanan global itu menaikkan prospek pertumbuhan penjualan 2023 setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama tahun ini yang lebih tinggi dari perkiraan.

Saham produsen obat Inggris GSK (GSK) turun 0,6% setelah memperkirakan pertumbuhan laba operasi yang disesuaikan akan lebih rendah pada paruh pertama tahun ini karena biaya produksi yang meningkat.

Saham perusahaan produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma (PUMG) juga turun 2,7% setelah perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan penjualan kuartal kedua akan tumbuh pada tingkat persentase rendah hingga menengah satu digit. Diketahui Puma juga baru saja menutup pabrik produksinya di Indonesia

Saham perusahaan perawatan kesehatan Swiss Roche (RO) juga turun 1,4% setelah melaporkan penurunan penjualan kuartal pertama sebesar 7% karena penurunan permintaan konsumen.

Di sisi data ekonomi, indeks sentimen konsumen GfK Jerman terkontraksi 25,7 untuk prediksi bulan Mei, tertinggi sejak April 2022 dan dibandingkan dengan perkiraan pasar minus 27,9.

Sebagai informasi, indeks konsumen GfK Jerman merupakan data survei terhadap 2000 individu berusia 14 tahun ke atas. Kuesioner berfokus pada ekspektasi pendapatan, kecenderungan membeli (konsumsi) dan tabungan.

Bank Sentral Eropa, ECB juga diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga lagi pada awal Mei.

Harga minyak juga masih stabil pada Rabu setelah penurunan tajam sesi sebelumnya, didorong sentimen penurunan persediaan bahan bakar AS yang menunjukkan permintaan yang kuat pada negara konsumen minyak terbesar dunia.

Data dari American Petroleum Institute, yang dirilis Selasa malam, (25/4) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun lebih dari 6 juta barel pekan lalu. Penurunan ini lebih dari perkiraan sebesar 1,7 juta barel, sementara persediaan bensin turun 1,9 juta barel. (ADF)

SHARE