Bursa Eropa Memerah, Saham Pertahanan Jadi Beban akibat Kudeta Rusia
Beberapa indeks saham Eropa dibuka memerah pada perdagangan awal pekan, Senin (26/6/2023).
IDXChannel - Beberapa indeks saham Eropa dibuka memerah pada perdagangan awal pekan, Senin (26/6/2023). Penurunan ini dipimpin oleh saham sejumlah perusahaan pertahanan.
Penurunan ini juga didorong oleh sentimen kudeta di Rusia selama akhir pekan kemarin. Sementara, saham sektor keuangan terseret di tengah meningkatnya kekhawatiran suku bunga global tetap lebih tinggi lebih lama.
Indeks STOXX 600 turun 0,61 persen pada pukul 16.00 WIB dan menjadi level terendah tiga bulan dan memperpanjang penurunan ke sesi keenam berturut-turut. Indeks FTSE 100 juga mengalami penurunan 0,55 persen.
Adapun indeks DAX Jerman turun 0,59 persen. Indeks DAX melanjutkan penurunan setelah survei di negara tersebut menunjukkan semangat bisnis di ekonomi terbesar Eropa memburuk untuk bulan kedua berturut-turut pada Juni.
STOXX 600 juga berada di bawah tekanan di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi dari siklus kenaikan suku bunga global yang berpotensi lebih lama dari perkiraan.
Indeks ini mencatat penurunan persentase mingguan terbesar dalam tiga bulan pada Jumat pekan lalu yang penuh dengan peristiwa bank sentral menaikkan suku bunga. Kondisi ini diperburuk dengan data yang menunjukkan pertumbuhan bisnis Eropa yang lemah pada Juni.
Saham perusahaan pertahanan utama Eropa di antaranya Leonardo SpA, Saab AB dan Rheinmetall AG masing-masing turun 5,06 persen, 5,17 persen dan 5,98 persen. Penurunan ini membebani sub-indeks kedirgantaraan dan pertahanan Eropa yang turun hingga 2 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)
Indeks perbankan juga menjadi beban pasar hari ini yang mengalami penurunan 1,3 persen, sementara sektor tambang naik 0,1 persen, mengikuti harga emas dan logam lainnya yang juga menguat.
Saham Deutsche Bank turun 2,0 persen setelah Reuters melaporkan bahwa bank tersebut mengatakan kepada klien bahwa mereka tidak dapat lagi menjamin akses penuh ke saham Rusia milik mereka.
Di antara saham lainnya, saham Aston Martin naik 9,5 persen ke level tertinggi selama satu tahun setelah pembuat mobil mewah Inggris itu mengatakan akan membuat kesepakatan dengan Lucid Group untuk membuat kendaraan listrik berperforma tinggi.
Adapun saham Cineworld Group turun 16,6 persen setelah operator rantai bioskop Inggris tersebut mengatakan akan mengajukan administrasi sebagai bagian dari rencana restrukturisasi.
Sementara saham SBB naik 17,1 persen setelah perusahaan real estat Swedia itu mengadakan pembicaraan untuk menjual 51 persen sisa anak perusahaan miliknya.
"Investor menambah keseimbangan pada portofolio mereka dan mengambil posisi lebih defensif karena perkembangan geopolitik membawa angin segar ketidakpastian. Situasi politik yang tidak stabil di Rusia telah menambah ketidakpastian seputar prospek ekonomi global," kata Susannah Streeter, kepala keuangan dan pasar di Hargreaves Lansdown.
Merespons upaya kudeta mengegerkan pasar Eropa, Rusia berusaha untuk mengendalikan keadaan pada Senin setelah gagalnya pemberontakan oleh tentara bayaran Grup Wagner selama akhir pekan. (ADF)