MARKET NEWS

Bursa Kanada Capai Level Terendah 6 Minggu Imbas Kenaikan Yields Obligasi

Febrina Ratna 18/08/2023 06:43 WIB

Indeks saham utama Kanada, TSX, jatuh ke level terendah enam minggu pada hari Kamis (17/8/2023) imbas kenaikan yields obligasi.

Bursa Kanada Capai Level Terendah 6 Minggu Imbas Kenaikan Yields Obligasi. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Indeks saham utama Kanada, TSX, jatuh ke level terendah enam minggu pada hari Kamis (17/8/2023). Hal itu tak lepas dari turunnya saham keuangan dan teknologi, serta kenaikan imbal hasil obligasi.

Kenaikan imbal hasil obligasi baru-baru ini membuat saham kurang menarik bagi investor. Alhasil, indeks komposit S&P/TSX Bursa Efek Toronto (.GSPTSE) berakhir turun 86,84 poin, atau 0,4%, pada 19.812,23, level penutupan terendah sejak 6 Juli.

"Tekanan ke atas yang berkelanjutan pada imbal hasil obligasi" membebani pasar ekuitas global, termasuk TSX, kata Philip Petursson, kepala strategi investasi di IG Wealth Management dilansir Reuters, Jumat (18/8/2023).

“Tekanan ke atas pada imbal hasil, memberikan tekanan ke bawah pada valuasi," tambah Petursson.

Imbal hasil 10 tahun Kanada menyentuh level tertinggi dalam hampir 15 tahun di 3,828%. "Tekanan ke bawah (pada saham) dapat berlanjut ke bulan yang secara historis merupakan bulan terlemah tahun ini, September. Jadi tidak akan mengejutkan saya jika ini berlanjut sebentar lagi," kata dia.

Di sisi lain, tekanan pada bursa Kanada bertambah dengan kinerja sektor teknologi yang merosot 2,1% dan sektor keuangan berbobot berat dengan penurunan 0,8%.

Sektor energi membawa angin segar dengan naik 1,5%, karena harga minyak menetap 1,3% lebih tinggi pada USD80,39 per barel setelah bank sentral China berusaha untuk meningkatkan pasar properti dan ekonomi yang lebih luas.

Selain itu, saham Teck Resources Ltd (TECKb.TO) naik 3,9% setelah laporan bahwa JSW Steel India (JSTL.NS) sedang mempertimbangkan untuk mengambil 75% saham di bisnis batu bara pembuat baja Elk Valley Resources.

(FRI)

SHARE