Bursa Saham AS Berakhir Menguat, S&P500 Ditutup Naik Selama Enam Hari
Bursa saham AS atau Wall Street berakhir menguat. S&P 500 ditutup naik pada Selasa untuk enam hari berturut-turut.
IDXChannel - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir menguat. S&P 500 ditutup naik pada Selasa untuk enam hari berturut-turut.
Hal tersebut didukung oleh penurunan imbal hasil Treasury dan tanda-tanda fleksibilitas tarif dari Gedung Putih serta tanda-tanda kesepakatan perdagangan lebih lanjut.
Dikutip dalam laman Investing Rabu (30/4/2025), Dow Jones Industrial Average naik 300 poin, atau 0,8 persen, sementara indeks S&P 500 naik 0,6 persen, dan NASDAQ Composite naik 0,6 persen.
Presiden AS Donald Trump akan menandatangani perjanjian pelonggaran sebagian tarif 25 persen untuk mobil dan suku cadang. Dia mengatakan penangguhan tersebut akan menawarkan bantuan jangka pendek bagi produsen mobil.
"Kami hanya ingin membantu produsen mobil menikmati transisi kecil ini dalam jangka pendek," kata Trump.
Dalam catatan lainnya di bidang perdagangan, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan AS akan mengumumkan kesepakatan perdagangan besar. Langkah itu dilakukan sehari setelah Menteri Bessent diwawancarai salah satu media sebuah pada Senin.
Bessent menyebut, banyak negara telah menawarkan proposal tarif yang sangat bagus kepada AS. Namun, nada positif ini dirusak oleh Gedung Putih yang mengecam Amazon karena dilaporkan berencana menampilkan biaya tarif Presiden Donald Trump.
"Ini adalah tindakan yang bermusuhan dan politis oleh Amazon," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada jumpa pers.
Di sisi lain, Imbal hasil obligasi merosot pada Selasa setelah Conference Board mengumumkan kepercayaan konsumen turun 7,9 poin menjadi 86,0 pada April. Ini adalah angka terendah sejak Mei 2020.
Saat ini, investor juga bersiap untuk serangkaian rilis data ekonomi AS lainnya pada akhir pekan ini di antaranya inflasi pilihan Federal Reserve, indeks harga PCE, dan laporan pekerjaan bulanan AS.
Pasar juga menantikan rilis keuangan dari saham megacaps termasuk Apple (NASDAQ:AAPL), Microsoft (NASDAQ:MSFT), Amazon (NASDAQ:AMZN), dan Meta Platforms (NASDAQ:META), pada pekan ini.
Microsoft dan Meta akan melaporkan pada hari Rabu, sementara Apple dan Amazon dijadwalkan melaporkan pendapatan mereka pada hari Kamis.
Ini akan menjadi pekan rilis pendapatan yang sangat sibuk, dengan sekitar sepertiga dari perusahaan yang terdaftar di S&P 500 dijadwalkan untuk mengumumkan hasilnya pekan ini.
Sebelumnya pada Selasa, saham General Motors turun 0,7 turun meskipun raksasa otomotif itu melaporkan laba dan pendapatan kuartal pertama yang melampaui ekspektasi analis.
Saham Coca-Cola naik 0,8 persen setelah raksasa minuman ringan itu melaporkan penurunan pendapatan kuartal pertama, bahkan setelah kenaikan harga.
Saham Spotify (SPOT) turun lebih dari 3 persen setelah layanan musik streaming itu meluncurkan panduan kuartal saat ini untuk pengguna aktif bulanan.
Saham United Parcel Service (UPS) merosot 0,5 persen lebih rendah bahkan setelah raksasa pengiriman itu melaporkan hasil kuartal pertama 2025 yang lebih baik dari perkiraan.
(kunthi fahmar sandy)