MARKET NEWS

Bursa Saham AS Menguat, Nasdaq Naik Nyaris 1 Persen

Kunthi Fahmar Sandy 10/07/2025 06:30 WIB

NASDAQ Composite 100 Futures naik 0,95 persen ke rekor penutupan 20.611,34, Dow Jones Industrial Average naik 217 poin, atau 0,5 persen

Bursa Saham AS Menguat, Nasdaq Naik Nyaris 1 Persen (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Saham AS atau Wall Street berakhir menguat, dengan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi seiring dengan nilai Nvidia yang melonjak hingga mencapai USD4 triliun untuk pertama kalinya dan mendorong sektor teknologi lebih tinggi.

Dilansir dari laman Investing Kamis (10/7/2025), pada pukul 16.00 ET (20.00 GMT), NASDAQ Composite 100 Futures naik 0,95 persen ke rekor penutupan 20.611,34, Dow Jones Industrial Average naik 217 poin, atau 0,5 persen, dan indeks S&P 500 naik 0,6 persen.

Sementara itu, NVIDIA Corporation (NASDAQ:NVDA) naik 2 persen, menjadikan kapitalisasi pasarnya di atas USD4 triliun dan memimpin sektor teknologi. "Ini adalah momen bersejarah bagi Nvidia, ruang teknologi yang sedang menunjukkan kekuatannya, dan menandakan Revolusi AI memasuki tahap pertumbuhan berikutnya yang dipimpin oleh satu chip yang mendorong AI, Nvidia," kata Wedbush dalam catatan hari Rabu.

Nama-nama teknologi lainnya termasuk Meta Platforms Inc (NASDAQ:META) juga menguat. Risalah rapat The Fed mengisyaratkan pemangkasan suku bunga masih dipertimbangkan untuk tahun ini, tetapi muncul perpecahan mengenai langkah selanjutnya

Mayoritas pembuat kebijakan Federal Reserve tetap yakin bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga tahun ini, meskipun perpecahan mulai terbentuk mengenai jalur kebijakan moneter ke depan. Beberapa anggota mengincar pemangkasan paling cepat pada bulan Juli, sementara beberapa lainnya tidak melihat perlunya pelonggaran apa pun tahun ini.

Pendekatan The Fed yang lama telah membuat Trump kesal dan secara terbuka menyampaikan rasa frustrasinya kepada Ketua The Fed Jerome Powell berulang kali serta menyerukan penurunan suku bunga dan pengunduran diri pimpinan The Fed. 

Pada hari Selasa, Presiden memuji sebuah studi oleh Dewan Penasihat Ekonomi yang mengklaim bahwa tarif yang diberlakukannya sejauh ini belum mendorong inflasi. Bahkan, The Wall Street Journal melaporkan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett muncul sebagai kandidat untuk menggantikan Powell sebagai Ketua The Fed berikutnya.

Hassett adalah salah satu penasihat ekonomi terdekat Trump dan sekarang dipandang sebagai pilihan yang lebih disukai daripada Kevin Warsh, mantan gubernur The Fed, yang sebelumnya menjadi favorit Trump.

Trump menargetkan tembaga untuk tarif Indeks utama Wall Street pada pekan ini, setelah Presiden AS Donald Trump mengirimkan surat kepada beberapa negara ekonomi utama soal tarif perdagangan.

Ia menegaskan dalam rapat kabinet, bahwa tenggat waktu baru tidak akan diundur lebih lanjut. Trump juga menyebut bahwa negosiasi berjalan baik dengan Uni Eropa dan China, tetapi mengisyaratkan bahwa Uni Eropa hanya tinggal beberapa hari lagi untuk menerima surat tarifnya sendiri.

Uni Eropa sedang mengupayakan perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat tetapi menghadapi tantangan dalam mengamankan keringanan tarif dan perlindungan terhadap langkah-langkah perdagangan baru, menurut Bernd Lange, Kepala Komite Perdagangan Parlemen Eropa.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE