MARKET NEWS

Bursa Wall Street Dimulai, Dow Jones Terkoreksi dan Nasdaq Siap Cetak Rekor

Dinar Fitra Maghiszha 04/11/2021 21:23 WIB

Tiga indeks acuan di bursa Wall Street bergerak variatif pada pembukaan perdagangan, Kamis (4/11/2021) malam.

Bursa Wall Street Dimulai, Dow Jones Terkoreksi dan Nasdaq Siap Cetak Rekor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tiga indeks acuan di bursa Wall Street bergerak variatif pada pembukaan perdagangan, Kamis (4/11/2021) malam. Dow Jones Industrial Average tertekan (-0,11%) di 36.119,24, S&P 500 menguat (0,20%) di 4.669,96, dan Nasdaq melesat (0,40%) di 15.874,9, berdasarka  data hingga pukul 20:46 WIB.

Beberapa sentimen makro turut menjadi penggerak pasar modal Amerika Serikat malam ini, seperti rilis neraca perdagangan AS yang menunjukkan adanya defisit.

Data terbaru menunjukkan defisit perdagangan Amerika Serikat mengalami lonjakan yang cukup signifikan pada September 2021 menyusul turunnya angka ekspor, dilansir Reuters, Kamis (4/11).

Departemen Perdagangan AS mengatakan ada kesenjangan perdagangan hingga 11,2% mencapai USD80,9 miliar. Angka tersebut lebih parah dari analisa Reuters sebesar USD80,5 miliar.

Angka ekspor turun -3,0% menjadi USD207,6 miliar pada September. Ekspor barang anjlok -4,7% mencapai USD142,7 miliar. Pasokan industri memimpin penurunan paling dalam, khususnya ekspor minyak mentah yang anjlok USD1,0 miliar.

Adapun data impor menunjukkan  kenaikan sebesar 0,6% mencapai USD288,5 miliar. Impor barang naik 0,8% menjadi USD240,9 miliar. 

Impor bahan baku dan bahan industri merupakan yang tertinggi sejak April 2014. Impor barang modal juga mencatat rekor tertinggi, demikian pula impor non migas dan impor barang lainnya

Kendati data perdagangan tidak sesuai ekspektasi, namun musim pendapatan pada kuartal ketiga menunjukkan hasil yang cukup memuaskan bagi perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar.

Adanya optimisme atas pemulihan ekonomi AS menjadi penopang Wall Street untuk tidak turun lebih dalam, meskipun beberapa katalis masih menjadi ancaman seperti tekanan inflasi dan turunnya harga komoditas, dan hambatan rantai pasokan.

Di samping itu, pasar juga merespons positif pengumuman pengurangan pembelian obligasi / tapering dari Federal Reserve (The Fed).

"Untuk investasi jangka pendek masih cukup positif apabila pasar mengikuti sentimen The Fed, data juga menunjukkan bahwa penyebaran virus delta sudah jauh di belakang kita, maka pembukaan Wall Street malam ini masih kuat," kata Analis NewEdge Wealth, Rob Sechan, dilansir Reuters, Kamis (4/11/2021).

Sementara itu, data tenaga kerja AS mencatat klaim baru bagi tunjangan pengangguran menurun ke level terendahnya. Ini merupakan sinyal bagi pemulihan ekonomi negeri Paman Sam.

Terakhir, pasar masih menantikan laporan non-farm payrolls AS yang bakal diumumkan pada Jumat (5/11) depan. Ini dimungkinkan dapat menjadi acuan yang lebih komprehensif bagi para investor di pasar modal untuk mengambil posisi. (TYO)

SHARE