Cadangan Devisa Menyusut, Rupiah Perkasa ke Rp14.840 per USD

Nilai tukar Rupiah menguat 55 poin ke Rp14.840 per USD dalam perdagangan sore ini, Jumat (9/6/2023). 

IDXChannel - Nilai tukar Rupiah menguat 55 poin ke Rp14.840 per USD dalam perdagangan sore ini, Jumat (9/6/2023). 

Menurut Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, penguatan Rupiah ini didorong oleh laporan Bank Indonesia (BI) yang mengumumkan posisi cadangan devisa pada akhir Mei menyusut dibanding bulan sebelumnya. 

"Pada April lalu, cadangan devisa RI juga mengalami penurunan. Bank sentral mencatat, posisi cadangan devisa nasional pada akhir Mei 2023 sebesar USD139,3 miliar. Posisi ini lebih rendah USD4,9 miliar dari April 2023 sebesar USD144,2 miliar," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya. 

Lanjut Ibrahim, salah satu penyebab penurunan cadangan devisa adalah kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas perbankan yang sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.

Dia menjelaskan, cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Ibrahim.

"Ke depan, cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. Hal ini seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional," tambahnya.

Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan pekan depan, Senin (12/5) mata uang Rupiah dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat di rentang Rp14.810-Rp14.890.

(FAY)