Cadangan Devisa Merosot, Rupiah Tak Berdaya Lawan Dolar AS
Nilai tukar Rupiah melemah 32 poin ke Rp14.710 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Senin (8/5/2023).
IDXChannel - Nilai tukar Rupiah melemah 32 poin ke Rp14.710 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Senin (8/5/2023).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah ini karena berbanding terbalik dengan kondisi di dalam negeri.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 masih di kisaran 5%. Pertumbuhan ini termasuk yang tertinggi di dunia.
Dia menambahkan, ini membuat pelaku pasar optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal berikutnya akan terus menguat.
"Pertumbuhan ekonomi kuat di tengah ketidakpastian global. Realisasi tersebut menunjukkan, perekonomian nasional masih terjaga di tengah ketidakpastian global. Resiliensi ini dibukukan oleh berbagai sumber pertumbuhan ekonomi," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.
Namun hari ini, lanjut dia, Bank Indonesia melaporkan bahwa cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir April 2023 sebesar USD144,2 miliar. Capaian tersebut sedikit menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2023 yang mencapai sebesar USD145,2 miliar.
Penurunan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan kebutuhan likuiditas valuta asing (valas) sejalan dengan antisipasi dalam rangka hari besar Keagamaan Nasional, yaitu Ramadan dan Idul Fitri.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan, impor atau 6,3 bulan impor, dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," jelas Ibrahim.
Ibrahim memprediksi untuk perdagangan besok, Selasa (9/5), mata uang Rupiah dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp14.690-Rp14.750 per USD.
(FAY)