Cadangan Tembaga-Emas Amman Mineral (AMMN) di Proyek Elang Naik Signifikan
Amman Mineral (AMMN) catat lonjakan cadangan tembaga-emas yang signifikan di Proyek Elang, NTB.
IDXChannel - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) baru-baru ini merilis laporan Joint Ore Reserves Committee (JORC) yang menunjukkan lonjakan cadangan dan sumber daya mineral di wilayah ekslporasi Elang, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan laporan tersebut, per 31 Desember 2024, cadangan bijih Elang meningkat 79 persen menjadi 2,5 miliar metrik ton dibanding pada 2023 sebesar 1,4 miliar metrik ton.
Peningkatan ini mencakup kenaikan 71 persen dalam kandungan tembaga, dari 10,4 miliar pon menjadi 17,8 miliar pon, dan kenaikan 76 persen dalam kandungan emas, dari sebelumnya 15 juta ons menjadi 26,4 juta ons.
Saat ini, studi kelayakan definitif untuk Elang sedang berlangsung dan diperkirakan akan selesai pada paruh pertama 2025. Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengklasifikasikan deposit Elang sebagai deposit Porfiri Cu-Au Super Raksasa, yang ditemukan pada 1991. Klasifikasi ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Cebakan Elang sebagai salah satu sumber daya tembaga dan emas terbesar yang belum dikembangkan di dunia.
Vice President Corporate Communications Amman Mineral Internasional, Kartika Octaviana mengatakan, peningkatan signifikan dalam cadangan bijih Elang memberikan peluang besar bagi berbagai pihak.
“Peningkatan cadangan berpotensi mendorong produksi dan memperpanjang umur tambang secara signifikan. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi bisnis, namun juga memperkuat kontribusi terhadap industri pertambangan dan perekonomian daerah serta nasional,” ujar Kartika di Jakarta, awal pekan ini.
Berdasarkan rencana saat ini, anak usaha AMMN yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) terus melakukan penambangan Fase 8 di tambang Batu Hijau hingga 2030, dengan kemungkinan pemanfaatan stockpile hingga 2033. Kegiatan penambangan di tambang Elang direncanakan berlangsung setelah usia tambang Batu Hijau selesai hingga 2046.
Adapun fasilitas pengolahan bijih, smelter tembaga, dan pemurnian logam mulia rencananya memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di Batu Hijau. Smelter yang dikelola oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) ini kini sudah mulai melakukan komisioning.
Sekadar informasi, Proyek Elang tercatat sebagai salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan. Berlokasi sekitar 60 km di timur tambang Batu Hijau, Proyek Elang menjadi bagian dari strategi jangka panjang AMMAN dalam memperluas operasi dan meningkatkan kontribusi terhadap industri pertambangan nasional.
Sejak 2020 lalu, tim eksplorasi AMMAN menemukan deposit tembaga dan emas porfiri kedua di Elang, yang dikenal sebagai Elang Selatan. Deposit ini berdekatan dengan porfiri Elang utama, tetapi lebih dalam dan memiliki kadar yang sedikit lebih tinggi.
(Febrina Ratna Iskana)