Cara Memprediksi Saham Naik atau Turun, Gunakan 2 Metode Analisis Ini
Cara memprediksi saham naik atau turun adalah dengan melakukan analisis teknikal dan fundamental.
IDXChannel—Cara memprediksi saham naik atau turun dapat dilakukan dengan menggabungkan analisis teknikal dan fundamental. Prediksi kenaikan atau penurunan saham berguna saat seseorang berencana membeli atau menjual sahamnya.
Orang berinvestasi saham dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang berinvestasi untuk tujuan jangka panjang, namun ada pula yang berinvestasi untuk tujuan jangka pendek, yakni mencari keuntungan dengan jual-beli saham dalam periode waktu yang cenderung singkat.
Dilansir dari Pluang.com (28/2), kedua jenis analisis di atas adalah senjata utama para investor untuk memprediksi pergerakan pasar saham, dan keduanya cenderung akurat untuk memberikan keuntungan investasi.
Analisis teknikal mengandalkan histori pergerakan harga saham. Pergerakan harga saham memberikan banyak indikator, salah satunya tren harga, yang membantu para investor untuk menilai dan memprediksikan pergerakan harganya.
Sedangkan analisis fundamental dibuat dengan mengandalkan kinerja keuangan emiten secara keseluruhan. Mulai dari aset, pendapatan, laba, dan pertumbuhannya. Juga mengandalkan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja emiten, seperti ekonomi global, perkembangan industri, kompetitor, dan lain-lain.
Lantas, bagaimana penggunaan kedua jenis analisis ini sebagai cara memprediksi saham naik atau turun? Dilansir dari pluang.com dan stockbit.com (28/2), simak ulasan singkatnya berikut ini.
Cara Memprediksi Saham Naik atau Turun: Dua Metode Analisis Andalan
Pergerakan saham di masa depan mengasumsikan tren masa kini. Prediksi yang dibuat oleh para analis saham dibuat dengan perkembangan pasar hari ini, berikut faktor-faktor apa yang mempengaruhi pergerakan harganya, dan bagaimana prediksi pergerakan harga saham di masa depan.
Namun perlu diingat, masa depan tak pernah pasti. Akan terjadi peristiwa yang baru terjadi di masa depan dan kelak bakal mempengaruhi harga secara cepat dan mendadak. Untuk itulah, mengetahui kondisi pasar, core business perusahaan, dan industri terkait dapat membantu para investor untuk menganalisa.
Analisis Teknikal
Untuk mengetahui kecenderungan apakah harga akan bergerak naik atau turun, investor akan melihat tren harga saham yang ditunjukkan dengan indikator moving average (MA). Moving average adalah garis rata-rata dari perhitungan harga saham dalam kurun waktu tertentu.
Misalnya dalam lima hari, satu bulan, tiga bulan berturut-turut, atau enam bulan. Perlu diingat, moving average hanya menghitung pergerakan saham pada hari kerja di mana saham diperdagangkan.
Para investor umumnya akan melakukan pembelian saat tren harga bergerak dari tren turun ke naik.
Analisis Fundamental
Dilansir dari mncsekuritas.id (28/2), analisis fundamental adalah metode yang tepat bagi investor yang berniat berinvestasi jangka panjang. Beberapa hal pokok yang mesti diperhatikan dalam analisis ini adalah analisis top down, kondisi perusahaan secara mikro dan makro, juga cost of fund.
Investor mesti memilih perusahaan yang mencetak kinerja keuangan yang solid. Dengan demikian, dapat diprediksikan bahwa prospek perusahaan tersebut tergolong bagus. Pelajarilah kinerja keuangan perusahaan tersebut setidaknya lima tahun belakangan.
Berikutnya adalah kondisi perusahaan. Hal ini berkaitan dengan prospek perusahaan tersebut dalam industrinya masing-masing. Sebab kinerja perusahaan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti inflasi, kebijakan pemerintah, dan kondisi pasar.
Contohnya, perusahaan telekomunikasi yang menyediakan jaringan internet 4G dan 5G. Kebutuhan masyarakat yang meningkat akan mempengaruhi kinerja perusahaan tersebut. Namun di samping itu, ada juga persaingan dengan perusahaan kompetitor yang juga memberi dampak.
Contoh lain, emiten perbankan yang dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral, kondisi perekonomian global, juga perkembangan industri terkait dalam negeri. Sehingga, para investor diharapkan pula untuk paham perkembangan berita terkini ihwal industri emiten yang diincar.
Dengan menggabungkan kedua metode analisis tersebut, investor dapat memprediksikan—setidaknya—bagaimana prospek pergerakan harga saham di masa mendatang.
Demikianlah ulasan singkat tentang cara memprediksi saham naik atau turun. (NKK)