MARKET NEWS

Cara Menentukan Support dan Resistance, Panduan Sederhana untuk Trader Pemula

Kurnia Nadya 21/03/2024 19:38 WIB

Level support dan resistance digunakan untuk menentukan estimasi pergerakan saham berdasarkan titik-titik tertinggi dan terendah harganya.

Cara Menentukan Support dan Resistance, Panduan Sederhana untuk Trader Pemula. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Bagaimana cara menentukan support dan resistance? Pada perdagangan di pasar modal, support dan resistance adalah salah satu cara untuk mengestimasikan pergerakan harga saham

Support adalah tingkat terendah harga saham pada kurun waktu tertentu. Sementara resistance adalah kebalikannya, yakni tingkat harga tertinggi suatu saham dalam kurun waktu tertentu. 

Support dan resistance dilihat dalam rentangan waktu untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya. Antisipasinya, jika harga menyentuh level support-nya, maka harga diperkirakan dapat turun lebih dalam. 

Sebaliknya, jika harga saham mampu menembus level resistancenya dalam satu rentang waktu, maka diperkirakan saham tersebut berpotensi untuk meneruskan kenaikan harga. Kondisi ini juga dapat disebut sebagai ‘breakout’. 

Penentuan level support dan resistance sangat penting bagi trader. Dengan mengetahui batasan titik terendah dan tertinggi harga saham dalam rentang waktu yang dikehendaki, trader dapat menentukan strategi jual dan belinya. 

Secara harafiah, support berarti ‘dukungan’, sementara resistance adalah ‘perlawanan’. Oleh sebab itu, support dan resistance kerap dianalogikan sebagai ‘lantai dan atap’ bagi kalangan pemula. 

Support berperan sebagai ‘lantai’ yang menahan laju penurunan harga, dan resistance berperan sebagai ‘atap’ yang jika berhasil dijebol, maka harga berpotensi meneruskan kenaikan. 

Saham yang berhasil menembus atap resistance-nya—yang tak lain adalah harga tertingginya—umumnya didukung oleh volume pembelian yang besar. Sebaliknya jika saham menyentuh level supportnya, artinya terjadi penjualan dengan volume besar. 

Jika saham gagal menembus batas resistance, maka tren harga bisa berbalik, dan jika saham bertahan tidak menembus batas support, maka tren harga berpotensi bertahan dan melanjutkan pergerakannya di atas level support. 

Rentang waktu untuk melihat support dan resistance beragam, tergantung pada target trading yang dikehendaki para trader. Jika trader ingin melakukan trading dalam jangka pendek, maka rentang waktu yang dilihat antara mingguan. 

Sementara jika trader berencana untuk trading jangka menengah, maka rentang waktu yang dilihat bisa mencapai bulanan, bahkan satu tahun. 

Lantas, bagaimana cara menentukan support dan resistance? Titik support dan resistance dapat dilihat paling mudah menggunakan chart candlestick. Mengutip Mandiri Sekuritas (21/3), berikut langkah-langkahnya. 

Setelah mendapatkan level support dan resistance dalam rentang waktu yang dikehendaki, barulah trader dapat menentukan di mana ia akan membeli dan pada titik harga mana ia merencanakan untuk menjual (cut loss). 

Itulah penjelasan tentang cara menentukan support dan resistance untuk pemula. (NKK)

SHARE