MARKET NEWS

Cara Menghitung Return Saham Tahunan, Yuk Intip Biar Nambah Cuan Investasinya

Mohammad Yan Yusuf 17/06/2022 10:55 WIB

Cara menghitung return saham tahunan tidaklah sulit, selama Anda mau membaca artikel ini. Jaminan tidak merugipun bisa Anda dapatkan.

Cara Menghitung Return Saham Tahunan, Yuk Intip Biar Nambah Cuan Investasinya. (foto : MNC Media)

IDXChannel - Cara menghitung return saham tahunan tidaklah sulit, selama Anda mau membaca artikel ini.

Diketahui ada beberapa trik dalam cara menghitung return saham tahunan.

Lalu apa saja trik cara menghitung return saham tahunan? Simak penjelasan yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber.

Cara Menghitung Return Saham

Menghitung saham tahunan akan kami jelaskan melalui contoh sebagai berikut :

Bila investor A membeli INCO pada harga Rp2.000 lalu mengalami peningkatan dan menjadi harga Rp3.000 maka dipastikan return saham investor A sebesar Rp1.000 atau 50 persen. 

Maka dengan demikian, persentase yang diperoleh dengan menghitung yaitu Rp3.000-Rp2.000 lalu dibagi Rp2.000.

Namun apabila Investor A membeli INCO pada harga Rp2.000 lalu harganya drop ke Rp 1.500, itu artinya penghasilannya negatif. Sehingga, return saham dapat dikelompokkan dua macam. 

Jika positif berarti mendapatkan profit. Laba saham positif istilahnya adalah capital gain. Sementara, bila negatif dinamakan capital loss. 

Cara Menghitung Return Saham Tahunan, Yuk Intip Biar Nambah Cuan Investasinya. (foto : MNC Media)

Rumus Menghitung Return Saham

Tentunya dalam menghitung saham tahunan anda memerlukan rumus, yaitu :

Rumus menghitung return saham adalah Return = (Pt-Pt-1) / Pt-1.

Dimana Pt merupakan harga saham di periode ke-t, sementara Pt-1 merupakan harga di periode sehari sebelumnya (t-1).

Karena itulah, dalam menghitung keuntungan saham ada baiknya menggunakan per hari. Mengingat ada banyak data yang terlibat tentu lebih baik menghitung menggunakan Excel. 

Sementara untuk menghitung return saham IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) prosesnya tak jauh berbeda. Data-data harga saham IHSG umumnya digunakan data satu tahun. 

Sehingga untuk menghitung mencari return IHSG per hari, lalu dicari rata-rata profit untuk satu tahun.

Untuk para pemain saham, mereka harus mendapatkan data pengembalian IHSG untuk satu tahun lalu membandingkan dengan return saham yang diperoleh. 

Bila profit saham yang dipilih bisa melampaui nilai keuntungan IHSG, berarti bisa dianggap bahwa return saham tersebut bagus.

 Artinya, saat anda mendapati kenaikan maupun penurunan saham yang dipilih lebih besar dibanding return IHSG jangan langsung menarik kesimpulan terlalu cepat. Sebab ada  indikator lain yang juga perlu diperhatikan yaitu fundamental perusahaan yang mengeluarkan saham itu.

Anda bisa menghitung sesuai jangka waktu yang diinginkan seperti tahunan, 6 bulanan, 4 bulanan, bulanan, mingguan, atau harian.

Sementara untuk tidak terpengaruh noise, investor jangan terlalu sering menghitung keuntungan dari bermain saham, apalagi dalam jangka waktu bulanan dan harian. 

Sebab, saham merupakan investasi saham jangka panjang, bisa jadi perubahan harga dalam jangka waktu singkat hanyalah berasal dari volatilitas pasar semata, bukan karena adanya perubahan fundamental.

Lepas dari itu, menghitung saham tahunan cukup dengan laporan keuangan yang sederhana berupa harga rata-rata saham bulan ini dikurangi harga saham bulan sebelumnya terus dibagi harga saham bulan sebelumnya. 

Selain itu, ada pula cara lain, yaitu harga saham bulan ini dibagi harga saham bulan lalu lalu perolehannya dikurangi 1.

Untuk data pertama lazimnya dibuat kosong sebab data sebelum itu tak ada. Data ini tentu berbeda dengan return of equity meskipun kelihatannya mirip. 

Jika Anda adalah seorang investor yang mementingkan dividen, kombinasikan dengan cara menghitung dividen untuk mendapatkan gambaran keuntungan yang utuh.

Penghitungan dengan Metode Rata-rata Aritmatik

Menghitung saham tahunan juga bisa digunakan dengan metode aritmatik yang konsepnya adalah dengan mencari rata-rata sederhana, yaitu menjumlahkan seluruh data return kemudian membaginya dengan jumlah data yang digunakan.

Investor dapat menghitung manual menggunakan program Excel yaitu fungsi SUM bila akan menghitung total return atau menggunakan fungsi COUNT bila ingin menghitung total data. Dapat juga dihitung langsung menggunakan fungsi AVERAGE.

Penghitungan dengan Metode Rata-rata Geometrik

Cara lainnya menghitung saham tahunan adalah menggunakan metode rata rata geometrik, yaitu nilai rata-rata dengan memperhitungkan variabel bunga berbunga (compounding effect). 

Investor yang akan menggunakan metode ini, maka harus menambahkan return bulanan dengan 1. 

Berikutnya dari program Excel gunakan fungsi GEOMEAN lalu hasil yang didapat dikurangi dengan angka 1.

Sementara memperkirakan kinerja di masa yang akan datang maka dipilih rata-rata aritmatik, sedangkan bila ingin mendapatkan gambaran kinerja pada masa lalu maka dipakai return geometrik. 

Return geometrik dapat memberikan tingkat return yang cukup nyata. 

Meski demikian, perkiraan return di masa depan pun dapat dihitung menerapkan rata-rata aritmatik sebab lebih gampang dipelajari.

Itulah tips cara menghitung return saham tahunan. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah kemampuan Anda.

SHARE