MARKET NEWS

Cari Investor Baru Proyek DME, PTBA PDKT dengan Perusahaan China 

Atikah Umiyani/MPI 08/03/2024 14:59 WIB

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah berkomunikasi dengan East China Engineering Science and Technology Co. Ltd untuk meneruskan proyek hilirisasi batu bara.

Cari Investor Baru Proyek DME, PTBA PDKT dengan Perusahaan China (foto mnc media)

IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyebut sedang menjalin komunikasi dengan East China Engineering Science and Technology Co. Ltd untuk meneruskan proyek hilirisasi batu bara atau gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail mengungkapkan, meski perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals Inc mundur dari proyek tersebut, PTBA akan tetap berkomitmen mendukung hilirasi yang diprogramkan pemerintah untuk menjadi DME. 

"Dengan mundurnya Air Product, jadi PTBA tetap berkomitmen mendukung hilirisasi yang dilakukan atau yang diprogramkan pemerintah," tuturnya saat di Konferensi Pers Tahun Buku 2023 PTBA di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (8/3/2024). 

"Untuk DME, kami sedang melakukan penjajakan dengan beberapa perusahan China dan di samping itu, kami akan melakukan penjajakan mengenai hilirisasi. Kami fokus tidak hanya ke DME. Kami fokus ada turunan lainnya, seperti metanol, etanol, kami sedang kajian," lanjut Arsal.

Arsal menuturkan, perusahaan China itu merupakan calon mitra yang paling kuat untuk menggarap proyek gasifikasi batu bara tersebut. 

"Nah dari yang beberapa itu, yang paling sering dengan kami namanya itu East China Engineering Science and Technology Co. Ltd itu yang paling serius yang kami jajaki untuk yang masalah DME. Di samping kami akan berbicara mengenai keekonomiannya," terangnya. 

Sebelumnya, Arsal mengakui, masih sulitnya menemukan pengganti Air Products yang telah mengundurkan diri secara tiba-tiba dari proyek yang digaungkan pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut. 

"Kalau DME kemarin kan investornya Amerika sudah mengundurkan diri. Nah, untuk mencari pengganti ini kan tidak gampang karena harus dilihat menyeluruh, komprehensif terutama keekonomiannya," pungkasnya beberapa waktu lalu.

(FAY)

SHARE