CARSURIN (CRSN) Targetkan Pendapatan Rp602 Miliar di 2025
PT CARSURIN Tbk (CRSN) membidik peningkatan kinerja keuangan pada 2025, baik top line maupun bottom line.
IDXChannel - PT CARSURIN Tbk (CRSN) membidik peningkatan kinerja keuangan pada 2025. Perusahaan penyedia jasa layanan Testing, Inspection, and Certification (TIC) tersebut menargetkan pendapatan naik 34,26 persen menjadi Rp602,19 miliar tahun ini.
Pada 2024, perseroan meraup pendapatan sebesar Rp448,51 miliar, naik sekitar Rp4 miliar dari 2023. Pada 2025, kinerja top line ditargetkan bisa tumbuh dua digit.
Segmen inspeksi tetap menjadi penyumbang utama pendapatan CRSN sebesar Rp358,83 miliar di 2024. Segmen ini ditargetkan meningkat menjadi Rp457,05 miliar pada akhir 2025.
Direktur Utama CRSN, Sheila Tiwan mengatakan, di tengah kondisi pasar yang kurang stabil, tim perseroan tetap berupaya meraih pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus mempertahankan posisi sebagai pelopor di industri TIC.
"Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan standar layanan dan menjunjung tinggi integritas demi menjaga serta meningkatkan nilai bagi para pihak baik pemangku kepentingan dan pemegang saham," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).
Untuk mendukung target itu, perseroan menerapkan sejumlah strategi berbasis intelijen pasar, mengeksplorasi peluang baru, serta penerapan pemasaran yang efektif. CRSN akan diuntungkan dengan arah pembangunan yang fokus pada transisi energi hingga pengembangan ekosistem EV.
Perseroan juga telah berekspansi ke sektor baru seperti analisis jejak karbon, penilaian siklus hidup, pasar amonia, sertifikasi biomassa, serta solusi digital canggih, termasuk layanan drone dan analitik berbasis AI.
Perseroan mencatat EBITDA pada 2024 sebesar Rp69,8 miliar, turun dibandingkan 2023 yang sebesar Rp75,24 miliar. Namun, pada 2025, perseroan memperkirakan EBITDA naik signifikan hingga 70,93 persen menjadi Rp119,31 miliar dengan margin naik menjadi 19,81 persen.
Sejalan dengan hal tersebut, laba operasional CRSN diperkirakan naik tajam menjadi Rp73,6 miliar. Sementara laba bersih meningkat menjadi Rp45,10 miliar.
Direktur CARSURIN, Timotius Tjahjana menambahkan, investasi berkelanjutan yang ditanamkan perseroan untuk memperkuat kapabilitas operasional lewat kenaikan belanja modal yang signifikan memosisikan CRSN untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan.
Selain itu, kata dia, perseroan juga mampu menjaga arus kas yang sehat. Pada 2025, arus kas bersih dari aktivitas operasi diperkirakan naik menjadi Rp68,29 miliar pada 2025 demi mendukung belanja modal yang dialokasikan sebesar Rp12,47 miliar sesuai rencana strategis pasca IPO.
Arus kas bebas diperkirakan positif mencapai Rp55,82 miliar pada akhir 2025. Kondisi ini mencerminkan likuiditas yang kuat, sehingga memberikan kontribusi pada kas bersih sebesar Rp18,44 miliar pada tahun ini.
“CARSURIN tetap berkomitmen untuk memperkuat fondasi keuangan dan efisiensi operasionalnya, sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan Debt-to Equity Ratio yang diperkirakan menjadi 0,43x pada 2025, menegaskan strategi keuangan yang hati-hati dan ketergantungan pada modal internal," kata Timotius.
(Rahmat Fiansyah)