CBUT Catatkan Saham di BEI Hari Ini, Berikut Profil Lengkapnya
Citra Borneo Utama (CBUT) mencatatkan (listing) perdana sahamnya di BEI pada hari ini (8/11/2022).
IDXChannel - PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) akan mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (8/11/2022). CBUT akan menjadi perusahaan tercatat ke-49 di BEI pada 2022.
Mengutip laman e-IPO, Citra Borneo Utama merupakan emiten sektor consumer non siklikal yang bergerak bidang industri pemurnian, pemisahan atau fraksinasi dan perdagangan produk kelapa sawit dan turunannya.
CBUT sebelumnya melaksanakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 2-4 November 2022, dengan menerbitkan sebanyak 625 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Jumlah saham yang dilepas ke publik itu setara dengan 20% seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga penawaran Rp690 per saham. Dana yang diraih Citra Borneo Utama mencapai Rp431,25 miliar.
Citra Borneo Utama bergerak di bidang usaha industri hilirisasi kelapa sawit, di mana perseroan memproduksi dan menjual produk turunan minyak sawit seperti Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Olein, Stearin, Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE).
Perseroan memiliki keunggulan, di mana sistem produksi perseroan terintegrasi dengan grup perseroan. Dalam hal ini, perseroan dapat memperoleh pasokan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) dari PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (“SSMS”), salah satu pemegang saham dan pihak afiliasi Perseroan serta dari pihak ketiga.
Lokasi perkebunan SSMS memiliki jarak tempuh yang dekat dari pabrik Perseroan. Hal ini sangat menjamin stabilitas produksi dan kualitas bahan baku Perseroan serta efisiensi pada biaya pengiriman dan logistik.
CBUT terus mengembangkan produknya dan meningkatkan produksinya seiring pertumbuhan penjualan. Perseroan juga telah melakukan investasi pada sarana prasarana dan fasilitas lainnya guna mendukung pertumbuhan.
Saat ini, perseroan memiliki pabrik refinery dan fraksinasi dengan total kapasitas sebesar 2.500 ton CPO per hari atau 850.000 ton CPO per tahun dan total kapasitas sebesar 2.500 ton RBDPO per hari atau 850.000 MT RBDPO per tahun.
Selain itu, ada pabrik kernel crushing dengan total kapasitas sebesar 600 MT kernel per jam atau 219.000 MT kernel per tahun. Perseroan juga memiliki 1 tank farm untuk kebutuhan penyimpanan bahan baku dan hasil produk dari pabrik refinery dan fraksinasi.
Seluruh pabrik dan tank farm berlokasi di Jalan ASDP arah Pelabuhan Roro, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, 74181.
Duduk di posisi komisaris perseroan yang turut membawa CBUT listing adalah Monica Putri. Dia merupakan putri dari pemilik manfaat akhir Citra Borneo Utama, H Abdul Rasyid AS, sang Taipan asal Kalimantan Tengah (Kalteng). Monica lahir di Banjarmasin pada 26 Agustus 1993, saat ini berusia 29 tahun.
Monica Putri memiliki saham CBUT secara tidak langsung melalui Citra Borneo Indah (CBI). Monica Putri sempat menduduki posisi deputy director marketing PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pada 2020-2022. SSMS adalah afiliasi sekaligus juga salah satu pemegang saham CBUT.
Selain Monica Putri, posisi komisaris Citra Borneo Utama, dengan ticker CBUT, diduduki Vallauthan Subraminam sebagai komisaris utama dan Boumediene Sumurung sebagai komisaris independen.
(FAY)