CDIA Bantah Kabar Akuisisi ExxonMobil, Ini Penjelasan Manajemen
Dalam satu bulan, CDIA menguat 10,78 persen dan terbang 562,11 persen dalam tiga bulan.
IDXChannel - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) membantah rencana akuisisi ExxonMobil Indonesia yang mencuat setelah saham anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ini terbang belasan persen pada awal pekan.
Director Corporate Affairs CDIA, Merly menegaskan, seluruh informasi material terkait kegiatan usaha, aksi korporasi, maupun kerja sama strategis akan selalu disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs resmi Perusahaan.
"Kami mengimbau publik dan pemegang saham agar hanya merujuk pada pengumuman resmi serta tidak mendasarkan keputusan investasi pada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Merly dalam siaran pers di keterbukaan informasi BEI, Kamis (25/9/2025).
Adapun saham CDIA menguat tipis 0,30 persen ke harga Rp1,659 dengan mencatatkan transaksi Rp1,43 triliun dari 829,9 juta saham yang diperdagangkan pada Kamis (25/9/2025).
Sebelumnya, saham CDIA sempat berada di zona merah selama dua hari berturut-turut dengan penurunan 2,80 persen pada 23 September dan terkoreksi 2,59 persen pada 24 September. Namun, di awal pekan saham Prajogo Pangestu ini sempat melesat 15,16 persen ke harga Rp1.785. Dalam satu bulan, CDIA menguat 10,78 persen dan terbang 562,11 persen dalam tiga bulan.
Sebagai informasi, ExxonMobil Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk membangun kompleks petrokimia dan fasilitas Carbon Capture and Storage (CCS). Investasi awal sekitar USD10 miliar dan diperkirakan meningkat menjadi USD15 miliar.
Fasilitas ini ditargetkan akan mulai beroperasi sebelum 2030 dengan kapasitas awal penyimpanan sebesar 2 juta ton CO2 per tahun. Harapannya, fasilitas itu juga akan menciptakan lebih dari 10 ribu lapangan kerja saat konstruksi, dan 600 pekerjaan permanen berketerampilan tinggi setelah beroperasi.
(DESI ANGRIANI)
