CDIA Masih Solid, Saham Prajogo Lainnya Tumbang Jelang Pengumuman MSCI
Mayoritas saham emiten besutan taipan Prajogo Pangestu kembali memerah pada perdagangan sesi I, Selasa (5/8/2025).
IDXChannel – Mayoritas saham emiten besutan taipan Prajogo Pangestu kembali memerah pada perdagangan sesi I, Selasa (5/8/2025).
Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 10.57 WIB, sejumlah saham Grup Prajogo mengalami tekanan. Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) tercatat melemah paling dalam, yakni 5,23 persen.
Disusul PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 4,67 persen, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melemah 3,47 persen, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) terkoreksi 2,83 persen. Sementara itu, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga turut tertekan dengan penurunan 1,09 persen.
Berbeda arah, saham pendatang baru PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) justru menguat 3,91 persen ke Rp1.860 per unit usai keluar dari papan pemantauan khusus (FCA) pada hari ini.
Nilai transaksinya pun tercatat sangat tinggi, menembus Rp1,11 triliun, di tengah aksi spekulatif trader jangka pendek pada saham debutan yang menjadi salah satu yang paling populer sepanjang 2025.
Menunggu MSCI
Sebelumnya, pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai bahwa pergerakan saham-saham Grup Prajogo masih ditopang oleh penantian pengumuman indeks global MSCI pada 7 Agustus atau Kamis mendatang.
"Untuk saham Prajogo, fokus utama memang adalah index play," ujar Michael, Senin (4/8/2025).
Ia menjelaskan, saham-saham seperti BRPT dan TPIA memiliki kapitalisasi pasar free float yang tinggi, sehingga berpotensi mendapat peningkatan bobot dalam indeks MSCI.
"BRPT dan TPIA diketahui memiliki free float market cap yang tinggi sehingga tentu akan mendapatkan upgrade weighting pada Agustus nanti," tuturnya.
Namun, menurut Michael, prospek tersebut belum berlaku untuk saham lainnya dalam grup yang sama.
"Tapi untuk saham lainnya seperti CUAN, PTRO, dan BREN, bisa diasumsikan tidak masuk MSCI di periode Agustus ini," imbuh Michael.
Ia menyebut, investor baru bisa kembali mencermati peluang masuknya saham-saham tersebut dalam indeks pada periode selanjutnya. "Periode selanjutnya untuk observasi MSCI adalah November dan tahun depan," demikian kata Michael. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.