CDIA Raup Laba Bersih Rp1,12 Triliun di Semester I-2025
PT Chandra Daya Investasi Tbk atau CDI Group (CDIA) mencatat kinerja positif pada enam bulan pertama tahun ini.
IDXChannel - PT Chandra Daya Investasi Tbk atau CDI Group (CDIA) mencatat kinerja positif pada enam bulan pertama tahun ini. Emiten infrastruktur bagian dari Barito Group itu meraup laba bersih USD74,4 juta atau setara Rp1,12 triliun.
Direktur CDIA Jonathan mengatakan, kinerja solid pada semester I-2025 menunjukkan ketahanan sekaligus disiplin strategi pertumbuhan CDI Group. Dia menyebut, laba bersih CDIA naik signifikan menjadi USD74,4 juta disertai likuiditas yang kuat sebesar USD527,6 juta.
"Hal ini semakin menegaskan kekuatan model bisnis berkelanjutan dan portofolio infrastruktur terdiversifikasi kami. Pencapaian ini juga menjadi pijakan bagi langkah penguatan modal yang telah kami lakukan, sekaligus menempatkan CDI Group pada posisi yang tepat untuk menangkap peluang pertumbuhan ke depan dan memberikan nilai jangka panjang," katanya lewat keterangan resmi, Senin (15/9/2025).
Pada enam bulan pertama 2025, kata dia, CDIA terus memperkuat basis modal melalui strategi yang terdiversifikasi. CDIA memperoleh pinjaman jangka panjang senilai Rp2 triliun dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), menerima penyertaan modal tambahan sebesar USD185 juta dari pemegang saham strategis, Chandra Asri Group dan EGCO Group, serta sukses menyelesaikan IPO yang menghasilkan Rp2,4 triliun.
"Keseluruhan pencapaian ini mencerminkan kepercayaan dan keyakinan dari mitra, investor, dan kreditur terhadap prospek pertumbuhan CDI Group, serta menyediakan fondasi yang kokoh untuk ekspansi di bidang energi, air, logistik, pelabuhan dan penyimpanan," ujar Jonathan.
Dengan fondasi yang kuat, CDIA siap melanjutkan inisiatif pertumbuhan melalui ekspansi platform logistik CDI Group. Pada semester I-2025, CDIA menyelesaikan akuisisi PT Barito Investa Prima (kini PT Chandra Investa Prima), sehingga memperluas jangkauan layanan logistik darat.
"Secara paralel, kami juga mengoperasikan dua kapal pengangkut gas ethylene guna memperkuat kapabilitas maritim sekaligus memperkokoh integrasi rantai pasok aset Chandra Asri Group di Indonesia dan Singapura," katanya.
Lebih lanjut, CDIA mengalokasikan dana IPO sebesar Rp2,4 triliun, terdiri dari Rp900 miliar untuk tambahan kapal guna memperkuat lini logistik, serta Rp1,5 triliun untuk pengembangan tangki penyimpanan, pipa ethylene, dan fasilitas pendukung lainnya untuk meningkatkan integrasi pelabuhan.
"Secara keseluruhan, inisiatif ini memperluas kapasitas layanan, memperdalam integrasi rantai nilai, dan memperkuat peran CDI Group sebagai penggerak utama konektivitas regional dan solusi infrastruktur," kata Jonathan.
(Rahmat Fiansyah)