Cek 6 Taipan Indonesia, Punya Saham Batu Bara Apa Saja?
Kira-kira Taipan Indonesia punya saham batu bara apa saja?
IDXChannel – Kira-kira Taipan Indonesia punya saham batu bara apa saja? Yuk kita kulik. Seiring pulihnya perekonomian Indonesia, jumlah orang terkaya Indonesia yang memegang saham di pasar modal terus meningkat.
Beberapa orang terkaya di Indonesia diketahui memperoleh kekayaannya dari pertambangan batu bara. Saham batu bara tetap populer di kalangan investor Indonesia tahun ini, meski harga batu bara mulai turun.
Taipan Indonesia Punya Saham Batu Bara Apa Saja
Melansir berbagai sumber, berikut deretan saham batu bara yang dimiliki Taipan Indonesia:
1. Garibaldi Thohir
Emiten raksasa PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pertama kali go public pada tahun 2008 dan sukses melakukan IPO terbesar sepanjang sejarah. Tambang Adaro tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Australia juga menjadi lokasi penambangan yang baru diakuisisi ADRO pada tahun 2018.
Beberapa perusahaan pertambangan yang tergabung dalam Grup Adaro antara lain PT Mustika Indah Permai (MIP), PT Bukit Enim Energi (BEE), Adaro Metcoal Companies (AMC), dan PT Bhakti Energi Persada (BEP).
Garibaldi Thohir mendirikan emiten batu bara ADRO bersama Theodore Rachmat dan Edwin Soeryadjaya. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2023, perseroan bersama anak usaha Adaro Minerals mampu meraih omzet Rp27,5 triliun dan laba bersih Rp7,8 triliun.
2. Theodore Rachmat
Theodore Rachmat atau yang lebih dikenal dengan Teddy, mendirikan Triputra Group pada tahun 1998. Saat ini perseroan memiliki empat segmen usaha, antara lain agrobisnis, manufaktur, dan pertambangan.
Kekayaannya mencapai USD3,3 miliar pada Desember tahun lalu. Namun, berdasarkan data real-time, kekayaan bersih Teddy saat ini hanya di bawah USD3,1 miliar. Teddy Rachmat memegang 2,54% saham minoritas di perusahaan batubara Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan menjabat sebagai Wakil Presiden dan Komisaris. Putranya Christian Ariano Rachmat juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur ADRO.
3. Edwin Soeryadjaya & Keluarga
Edwin Soeryadjaya merupakan anak mendiang William Soeryadjaya, pendiri konglomerat Astra International. Edwin turut membangun kembali peruntungan keluarganya melalui holding company yang didirikannya pada tahun 1997, Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk sendiri memegang 3,67% saham ADRO. Edwin Soeryadjaya, selaku Komisaris saat ini memiliki 3,29% saham ADRO. Pada Desember 2022, kekayaan bersih Edwin Soeryadjaya dan keluarganya adalah USD1,8 miliar.
4. Dr. Low Tuck Kwong.
Pria kelahiran Singapura pada 17 April 1948 ini berganti kewarganegaraan pada tahun 1992 menjadi WNI. Kekayaannya ia peroleh dari saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1997 saat ia mengakuisisi tambang batu bara pertamanya yaitu PT. Gunung Bayan Pratamakor. Low Tuck Kwong adalah pendiri Bayan Resources Tbk (BYAN) dan memiliki sekitar 60,96% saham BYAN.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 9 Juni 2023, pendapatan Bayan Resources pada semester pertama 2023 sebesar USD2,03 miliar, meningkat 1,5% year-on-year (yoy). Pada tahun 2022, emiten ini menghasilkan keuntungan sebesar USD2 miliar.
5. Keluarga Widjaja
Kekayaan keluarga Widjaja senilai USD9,7 miliar atau sekitar Rp139,54 triliun. Menurut Forbes, keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis dari Eka Cipta Widjaja yang meninggal dunia pada Januari 2019 di usia 98 tahun.
Eka Cipta Widjaja adalah seorang imigran Tionghoa yang datang ke Indonesia pada tahun 1932 dan memulai bisnis penjualan biskuit di Makassar, Sulawesi Selatan, saat remaja. Selain itu, terdapat perusahaan di bidang real estate seperti Sinarmas Land, Bumi Serpong Damai, Duta Pertiwi, Indah Kiat Pulp & Paper, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, serta pembangkit listrik dan tambang batu bara.
6. Kiki Barki Makmur
Pengusaha batu bara Kiki Barki mendirikan Harum Energy Tbk (HRUM) pada tahun 1995 dan mencatatkannya di bursa pada tahun 2010. Putra tertuanya, Lawrence Burki, memimpin Harum Energy sebagai Presiden Komisaris, dan putra bungsunya Stephen Scott Burki, menjabat sebagai Komisaris.
Kekayaan bersih Kiki Burki diperkirakan mencapai USD1,3 miliar pada Desember tahun lalu. Laba bersih PT Harum Energy Tbk (HRUM) pada semester I-2023 meningkat 3,17% menjadi USD150,61 juta. Pendapatan HRUM juga meningkat 30,41% menjadi USD492,25 juta. (SNP)