Cek Cara Membagi Investasi Bermodal Kecil yang Efektif dan Minim Risiko
Dengan strategi yang tepat, investasi bermodal kecil pun bisa memberikan hasil yang menjanjikan.
IDXChannel - Banyak orang berpikir bahwa investasi hanya bisa dilakukan jika memiliki modal besar. Padahal, dengan strategi yang tepat, investasi bermodal kecil pun bisa memberikan hasil yang menjanjikan. Artikel ini akan membahas cara membagi investasi bermodal kecil secara cerdas agar tetap aman dan menguntungkan.
Cara Membagi Investasi Bermodal Kecil
1. Tentukan Tujuan dan Jangka Waktu Investasi
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tujuan dan jangka waktu investasi. Apakah kamu ingin mengumpulkan dana darurat, menyiapkan dana pendidikan, atau merencanakan pensiun dini?
Tujuan ini akan mempengaruhi pilihan instrumen investasi dan strategi pembagiannya. Selain itu, penting juga untuk menentukan jangka waktu investasi, apakah kamu ingin hasil dalam jangka pendek, menengah, atau panjang. Semakin jelas tujuannya, semakin tepat strategi yang bisa kamu ambil.
2. Gunakan Strategi Alokasi Dana yang Cerdas
Setelah menetapkan tujuan, kamu bisa mulai dengan strategi pembagian investasi. Salah satu cara sederhana yang bisa digunakan adalah memodifikasi prinsip pengelolaan keuangan 50/30/20.
Dalam konteks investasi bermodal kecil, kamu bisa mengalokasikan 50 persen dana ke instrumen rendah risiko seperti reksa dana pasar uang atau deposito, 30 persen ke instrumen risiko menengah seperti reksa dana campuran atau obligasi, dan sisanya 20 persen ke instrumen risiko tinggi seperti saham. Strategi ini memungkinkan kamu tetap mendapatkan potensi keuntungan sambil meminimalkan risiko.
3. Manfaatkan Platform Investasi Online
Untuk mempermudah proses investasi, manfaatkan platform investasi online yang legal dan mudah digunakan. Saat ini, banyak aplikasi di Indonesia seperti Bibit, Ajaib, atau Bareksa yang memungkinkan kamu berinvestasi mulai dari Rp10.000.
Dengan begitu, kamu bisa langsung mulai berinvestasi tanpa harus menunggu punya modal besar. Pastikan aplikasi yang kamu gunakan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar investasimu tetap aman.
4. Pilih Produk Investasi yang Ramah Pemula
Dalam memilih produk investasi, kamu juga perlu selektif. Beberapa instrumen yang cocok untuk pemula dengan modal terbatas antara lain reksa dana karena dikelola oleh manajer investasi profesional, emas digital yang bisa dibeli dalam satuan kecil, saham fraksi untuk memiliki saham dengan nominal minim, dan peer-to-peer (P2P) lending yang memberikan peluang membantu UMKM sembari mendapatkan imbal hasil. Meskipun begitu, penting untuk memahami risiko dari masing-masing instrumen sebelum mengambil keputusan.
5. Lakukan Evaluasi Portofolio Secara Berkala
Terakhir, jangan lupa untuk secara berkala mengevaluasi portofolio investasimu. Setiap tiga hingga enam bulan, cek kembali apakah alokasi investasimu masih sesuai dengan tujuan awal. Jika ada perubahan kebutuhan atau kondisi keuangan, kamu bisa menyesuaikan alokasi dana. Evaluasi ini juga penting untuk memastikan bahwa investasimu tetap tumbuh optimal sesuai perkembangan pasar.
Itulah beberapa cara membagi investasi bermodal kecil yang bisa Anda cermati. Mulailah berinvestasi sekarang dengan masa depan keuangan Anda yang lebih aman.
(Shifa Nurhaliza Putri)