MARKET NEWS

Cek Kinerja Perdana IDXVESTA28, Ini Saham yang Untung dan Rugi

Dinar Fitra Maghiszha 02/09/2024 18:39 WIB

Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 (IDXVESTA28) resmi diluncurkan. Cek kinerja perdana deretan sahamnya.

Cek Kinerja Perdana IDXVESTA28, Ini Saham yang Untung dan Rugi (foto mnc media)

IDXChannel - Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 (IDXVESTA28) resmi diluncurkan. Indeks saham ini merupakan kerja sama antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan PT Infovesta Utama (Infovesta).

Hingga penutupan perdagangan, Senin (2/9), IDXVESTA28 berakhir menguat 0,40 persen di level 151,38 sejak dibuka di level 150,90.

Sebanyak 16 konstituen saham emiten mendarat di zona hijau, 8 emiten terkena aksi jual, sedangkan sisanya 4 saham ditutup stagnan.

Konstituen indeks dengan penguatan tertinggi adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), naik sebesar 10,60 persen di Rp2.400 per saham, disusul PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 4,48 persen di Rp420 per saham.

Selanjutnya PT Panin Financial Tbk (PNLF) terkerek 3,88 persen di Rp428 per saham, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 3,14 persen di Rp27.900.

Sementara konstituen yang turun dipimpin oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) sebesar 3,92 persen di Rp2.940, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) terpangkas 1,82 persen di Rp6.725, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,53 persen di Rp16.125.

Sebagai catatan, IDX-Infovesta Multi-Factor 28 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 28 saham yang relatif memiliki profitabilitas tinggi, valuasi harga, dan volatilitas rendah dengan likuiditas transaksi yang baik.

Tren pertumbuhan Asset Under Management (AUM) produk investasi pasif juga menjadi faktor indeks ini diluncurkan seiring meningkatnya penggunaan indeks BEI sebagai underlying produk tersebut.

Indeks ini juga menggunakan pendekatan fundamental weighting dalam penentuan bobot setiap saham. Berbeda dengan metode kapitalisasi pasar, fundamental weighting menghitung bobot saham berdasarkan ukuran fundamental perusahaan, seperti pendapatan, laba, arus kas, dan lainnya.

“Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih representatif mengenai potensi investasi dengan mempertimbangkan kekuatan fundamental perusahaan yang mendasarinya,” kata P.H Sekretaris Perusahaan BEI, Eko Susanto, dalam keterangan, Jakarta, Senin (2/9).

(Fiki Ariyanti)

SHARE