Century Textile (CNTX) Tunda RUPSLB Terkait Go Private, Ini Sebabnya
PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) telah menunda jadwal RUPSLB terkait rencana go private atau delisting pada Rabu (25/9).
IDXChannel - PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) telah menunda jadwal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait rencana go private atau delisting pada Rabu (25/9).
Perseroan mengumumkan penundaan tersebut dalam keterbukaan informasi BEI, berikut alasannya.
Manajemen CNTX mengatakan, RUPSLB perseroan yang sejatinya digelar pada Rabu kemarin ditunda karena masih terdapat permintaan penjelasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"RUPSLB perseroan belum dapat dilaksanakan pada 25 September 2024, mengingat masih terdapat permintaan penjelasan dari OJK atas perubahan dan/atau tambahan iInformasi atas keterbukaan informasi kepada pemegang saham terkait dengan rencana perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka yang tercatat menjadi perusahaan tertutup," kata manajemen, Kamis (26/9).
Perseroan, lanjut manajemen, akan kembali menginformasikan jadwal terbaru RUPSLB kepada pemegang saham. Sayangnya, belum disebutkan kapan RUPSLB terkait go private bakal digelar lagi.
Untuk diketahui, emiten tekstil tersebut dijadwalkan menyelenggarakan RUPSLB untuk meminta persetujuan para pemegang saham terkait rencana go private atau delisting pada Rabu (25/9) pukul 10.10 WIB di Hotel Mulia Senayan, Mawar, level mezzanine, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat.
"RUPSLB untuk menyetujui rencana go private," kata manajemen dalam pengumumannya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (24/9).
Disebutkan, apabila rencana go private disetujui oleh RUPSLB, penawaran untuk membeli saham yang dimiliki pemegang saham publik akan dilakukan melalui penawaran tender oleh Penfabric.
"Dalam hal rencana go private disetujui oleh RUPSLB, maka akan dilakukan penawaran tender oleh Penfabric dengan menggunakan harga penawaran senilai Rp400 per saham," ujar manajemen.
Nilai Rp400 per saham merupakan harga premium yang 181,7 persen lebih tinggi dari harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPS untuk rencana go private, yaitu Rp142 per saham.
(Fiki Ariyanti)