MARKET NEWS

Cetak EBITDA Positif di Kuartal II-2025, Saham GOTO Dijagokan Analis

Aldo Fernando 19/08/2025 10:27 WIB

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) positif pada kuartal II-2025.

Cetak EBITDA Positif di Kuartal II-2025, Saham GOTO Dijagokan Analis. (Foto: GoTo)

IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) positif pada kuartal II-2025, melanjutkan tren kinerja yang sama dalam tiga kuartal terakhir.

Capaian ini mendapat perhatian analis pasar modal yang menilai prospeknya kian membaik.

GOTO mencatat EBITDA sebesar Rp292 miliar pada kuartal II-2025, sehingga secara kumulatif sepanjang semester I 2025 mencapai Rp447 miliar. Selain itu, untuk pertama kalinya perseroan juga membukukan laba usaha positif senilai Rp21 miliar pada periode AprilJuni 2025.

Manajemen GOTO yang diwakili Catherine Hindra Sutjahyo menyampaikan, capaian laba bersih kini sudah berada dalam jangkauan. Perbedaan utama antara EBITDA dan laba bersih terletak pada kontribusi dari Tokopedia.

Sementara itu, pendapatan GOTO dari Tokopedia merupakan pos non-tunai yang tidak mencerminkan kinerja operasional inti. Perseroan juga secara disiplin terus menekan beban kompensasi berbasis saham (Share Based Compensation/SBC) yang konsisten mengalami penurunan.

Merespons kinerja GOTO yang cetak rekor, berbagai analis memberikan pandangan. Analis Ciptadana Sekuritas, Christopher Rusli, melihat kinerja paruh pertama solid dan sesuai dengan ekspektasi.

Menurutnya, secara keseluruhan, rangkaian hasil yang sangat baik ini membawa perusahaan lebih dekat mencapai tujuan mereka untuk meraih profitabilitas.

“Menanggapi kinerja yang kuat tersebut, kami mempertahankan rekomendasi buy untuk GOTO dengan target harga Rp100 per saham. Kami percaya kinerja ini masih sejalan dengan perkiraan kami dan berpotensi melampaui ekspektasi untuk tahun buku 2025 (FY25F),” kata Christopher dalam laporan risetnya.

Sementara itu analis Panin Sekuritas, Sarkia Adelia, dalam catatannya menilai bahwa kinerja GOTO hingga semester I 2025 masih on-track, ditengah tekanan makro dan faktor yang masih ada, mencerminkan strategi yang kuat dari Perseroan dan berlanjut di paruh kedua tahun 2025.

“Kami masih merekomendasikan BUY dengan TP ke Rp95 (implied EV/Sales 7,3x 2025F) didorong oleh: (1) optimalisasi product mix; (2) perluasan adopsi pengguna dan sinergi lintas ekosistem, (3) pertumbuhan positif GTF segmen, serta 4) manajemen cost yang disiplin dan berkelanjutan guna meningkatkan efisiensi operational cost Perseroan kedepannya,” ujar Sarkia.

Selain Ciptadana dan Panin Sekuritas, konsensus Bloomberg mencatat ada sembilan sekuritas lain, baik lokal maupun asing, yang merekomendasikan beli saham GOTO setelah rilis kinerja kuartal II-2025. Kesembilan sekuritas tersebut adalah Macquarie, Morningstar, CLSA, Deutsche Bank, Jefferies, Citi, BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas.

Secara keseluruhan, terdapat 30 sekuritas yang mencakup saham GOTO. Dari jumlah tersebut, 23 sekuritas memberikan rekomendasi "Buy", sementara sisanya memilih "Hold". Tidak ada rekomendasi "Sell". Rata-rata target harga konsensus analis menempatkan saham GOTO di level Rp95 per saham.

Harga saham GOTO ditutup di Rp62 per saham pada perdagangan Jumat (15/8/2025), Apabila rata-rata target harga saham dari konsensus analis berada di Rp95, maka terdapat potensi upside sebesar 53 persen dari harga penutupan terakhir. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE