CGAS Targetkan LNG Station Field Tambun Uji Coba di Kuartal I-2024
PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menargetkan commisioning LNG Station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2 pada kuartal I-2024.
IDXChannel - PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (8/1/2024). Melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan meraup dana sebesar Rp179,62 miliar.
Perseroan akan menggunakan 90% dana hasil IPO untuk pembayaran dalam rangka pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. LNG Station tersebut ditargetkan memulai commissioning atau uji coba di 2024.
“Saat ini masih dalam proses regulasi untuk pembangunan LNG Station. Kami targetkan kuartal I sudah mulai pembangunan dan commissioning di tahun ini,” kata Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1/2024).
Selain mengembangkan LNG dengan menggunakan dana hasil IPO, CGAS juga berencana melakukan ekspansi usaha ke beberapa daerah dengan membangun mother station baru yang lebih mendekati target pasar.
Yakni berlokasi di Grobogan Purwodadi, Jawa Tengah dengan kapasitas plant 1,5 MMSCFD dan mother station di Majalengka berkapasitas plant 1 MMSCFD, serta mother station di Manyar, Gresik, Jawa Timur berkapasitas plant 2 MMSCFD.
“Jadi paralel dengan itu akan bersamaan dengan LNG. Memang secara proses lebih kompleks, tapi dengan pengalaman yang kami punya, kami optimistis,” sambung Andika.
Andika menambahkan, pencatatan saham CGAS di BEI merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas pendanaan, ekspansi usaha, tata kelola dan prinsip keterbukaan perseroan secara lebih baik sebagai perusahaan publik, sehingga upaya ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder perseroan.
Bahkan, diakuinya, pengembangan bisnis CGAS juga sejalan dengan program pemerintah terkait transisi energi yang memprioritaskan gas alam sebagai sumber energi dengan tingkat emisi yang lebih rendah dibanding bahan bakar minyak (BBM).
(FAY)