MARKET NEWS

Chandra Asri (TPIA) Ungkap Progres Terbaru Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride

Rahmat Fiansyah 08/09/2025 13:53 WIB

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memasuki tahap awal pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC).

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memasuki tahap awal pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC). (Foto: Dok. Chandra Asri)

IDXChannel - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) telah memasuki tahap awal pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC). Pabrik berskala dunia ini berlokasi di Cilegon, Banten dan akan dikelola oleh anak perusahaan, PT Chandra Asri Alkali (CAA).

Saat ini, progres pembangunan pabrik milik emiten Prajogo Pangestu itu sudah mencapai 33 persen. Kemajuan pembangunan meliputi perataan lahan, pemadatan tanah, serta persiapan konstruksi fasilitas jetty yang akan mendukung kelancaran distribusi produk, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun Asia Tenggara. 

Seluruh tahapan tersebut merupakan fondasi penting bagi kelanjutan pembangunan pabrik. Selanjutnya, pembangunan akan berlanjut ke tahap fondasi, struktur bangunan, serta instalasi peralatan dan jaringan pendukung.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra mengatakan, perseroan berkomitmen memastikan pembangunan Pabrik CA-EDC berjalan sesuai rencana untuk mendorong kemandirian industri kimia Indonesia. Pencapaian tahap awal konstruksi ini menjadi landasan penting sekaligus menegaskan komitmen perseroan dalam mendukung program hilirisiasi nasional. 

"Dengan hadirnya Pabrik CA-EDC ini, kami berharap dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar Asia Tenggara serta menciptakan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia," katanya melalui keterangan resmi, Senin (8/9/2025).

Proyek ini memasuki fase pertama yang mencakup pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi 400 ribu ton soda kaustik padat per tahun (setara dengan 827 ribu ton dalam bentuk cair) serta 500 ribu ton Ethylene Dichloride. Kehadiran Pabrik CA-EDC diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor kedua bahan kimia strategis tersebut, mendorong kemandirian industri, serta memperkuat hilirisasi nasional.

Erwin menambahkan, fase kedua akan difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi Chlor Alkali serta pengembangan produk turunan berbasis klorin. Saat ini, studi kelayakan sedang dilakukan untuk mengevaluasi potensi hilirisasi yang dapat menciptakan nilai tambah lebih besar, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat rantai nilai industri kimia di dalam negeri.

Dari sisi ekonomi, produksi Ethylene Dichloride ditargetkan untuk pasar ekspor dengan potensi menghasilkan devisa hingga Rp5 triliun per tahun. Selain itu, substitusi impor soda kaustik diproyeksikan mampu memberikan penghematan hingga Rp4,9 triliun per tahun.

Lebih jauh, Pabrik CA-EDC juga akan mendukung ketersediaan bahan baku penting bagi berbagai sektor industri nasional, mulai dari pengolahan air, pembuatan sabun dan deterjen, pemurnian alumina, hingga pengolahan nikel. 

"Dengan memperkuat rantai pasok lokal dan memperluas kapasitas ekspor, pembangunan ini diharapkan dapat mendukung industrialisasi berkelanjutan sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global," ujar Erwin.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE