Charlie Hospital Semarang (RSCH) IPO, Tawarkan Rp105-Rp125 per Saham
PT Charlie Hospital Semarang Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel - PT Charlie Hospital Semarang Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini perseroan menawarkan sebanyak 530 juta saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Pengelola Charlie Hospital Semarang ini menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp105 - Rp125 per saham. Dengan harga tersebut, perusahaan mengincar dana segar sebesar Rp55,65 miliar hingga Rp66,25 miliar.
Sebesar 48,13% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak. Saat ini pembangunan sudah mencapai 80% dan diperkirakan rampung pada MAret 2024.
Adapun, dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pengerjaan interior dan eksterior bangunan rumah sakit, instalasi kelistrikan, instalasi AC sentral, instalasi lift pasien dan lift barang, penyelesaian dapur dan laundry.
Sebanyak 45,89% akan digunakan perseroan untuk pembelian alat medis. Dalam hal ini, perseroan belum menunjuk vendor untuk pengadaan alat medis. Adapun, penunjukkan vendor akan dilaksanakan pada saat perseroan menyelesaikan proses pembangunan rumah sakit Charlie Hospital Demak.
“Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, modal operasional dan/atau digunakan untuk pembelian persediaan perseroan,” demikian dikutip dari prospektus, Jumat (4/8/2023).
Charlie Hospital Semarang dijadwalkan melantai di BEI pada 25 Agustus 2023 mendatang dengan kode RSCH. Adapun, masa penawaran awal atau bookbuilding perseroan telah dimulai dan akan berlangsung hingga 8 Agustus 2023.
Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 21 hingga 23 Agustus 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 23 dan 24 Agustus 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(SLF)