Chill Dulu Pasti Aman, Begini Nasib Saham Jika Sekuritas Bangkrut
Apa yang akan terjadi dan bagaimana nasib saham jika sekuritas bangkrut?
IDXChannel – Apa yang akan terjadi dan bagaimana nasib saham jika sekuritas bangkrut? Setiap kegiatan investasi tidak pernah lepas dari risiko, termasuk risiko terhadap keamanan modal pada perusahaan sekuritas.
Yang terkadang luput dari perhatian investor pemula adalah perusahaan sekuritas juga bisa bangkrut atau dihentikan operasionalnya oleh BEI (Bursa Efek Indonesia). Jika hal ini terjadi, timbul pertanyaan jika perusahaan sekuritas tersebut bangkrut, apa yang terjadi dengan saham nasabahnya?
Nasib Saham Jika Sekuritas Bangkrut
Jika Anda seorang investor yang bijak dan hati-hati, setiap kali Anda membeli atau menjual saham, Anda pasti akan menerima bukti transaksinya, baik melalui email maupun melalui surat (fax). Oleh karena itu, saham tidak dapat dijual atau disalahgunakan meskipun dalam keadaan pailit, karena saham tersebut tetap atas nama pemiliknya masing-masing.
Selain itu, jika masih ada sisa uang di rekening yang digunakan untuk perdagangan efek, maka uang tersebut tetap disimpan dengan aman di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), karena seluruh kegiatan pengelolaannya ditangani oleh bank kustodian.
Oleh karena itu, meskipun perusahaan sekuritas tersebut tutup karena manajemen yang buruk atau diblokir oleh otoritas keuangan, uang yang kita miliki tetap aman.
Sebagai lembaga penyimpanan, KSEI menyimpan efek dan melakukan transaksi efek. Oleh karena itu, seluruh aset saham yang dimiliki investor sebenarnya disimpan dan didaftarkan di KSEI, bukan di perusahaan sekuritas.
Agar lebih mudah dipahami, bayangkan perusahaan sekuritas adalah perusahaan e-commerce yang menjual saham, seperti Tokopedia atau Shopee yang menjual barang konsumsi.
Perusahaan Sekuritas seperti Motion Trade, IPOT, Stockbit, Ajaib, Bions, dan lainnya adalah broker atau perantara yang menyediakan platform “e-commerce” untuk perdagangan saham.
Namun, platform tersebut tidak menampung saham yang dibeli investor. Jadi di manakah saham tersebut disimpan dan dicatat? Di KSEI. Ketika seorang investor membuka rekening efek, maka perusahaan sekuritas juga akan mendukung investor tersebut dalam pembukaan rekening efek.
Secara otomatis, investor akan mendapatkan Nomor Single Identifikasi Investor (SID) unik serta sub rekening efek di KSEI yang berfungsi layaknya nomor rekening efek. Investor dapat memantau kepemilikan sahamnya di AKSes KSEI, selain di aplikasi saham pilihannya.
Dengan demikian, saham investor disimpan pada sub rekening efek dan bukan pada perusahaan efek. Saham hanya mempunyai fungsi sebagai perantara atau sekuritas dalam melakukan transaksi jual beli, sedangkan KSEI bertanggung jawab menyelesaikan transaksi tersebut. (SNP)