MARKET NEWS

China Krisis Batu Bara, Perusahaan RI Dapat Berkah

Anggie Ariesta 01/10/2021 16:45 WIB

Harga batu bara saat ini bersinar seiring China yang mengalami krisis stok batu bara.

China Krisis Batu Bara, Perusahaan RI Dapat Berkah (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Harga batu bara saat ini bersinar seiring China yang mengalami krisis stok batu bara. Perusahaan tambang batu bara di Indonesia pun mendapatkan berkah.

Salah satunya, PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) yang merupakan perusahaan yang bergerak di jasa penunjang tambang.

Chief Financial Officer TEBE, Yudo Wijayanto menyatakan bahwa batu bara kini tengah bersinar karena China mengalami kekurangan stok. Hal ini dikarenakan banyak provinsi di China telah mempertimbangkan penjatahan listrik untuk menahan pasokan.

“Beberapa negara dan perusahaan juga melakukan percepatan dalam program dekarbonasi dan membatasi aktivitas perdagangan akibat perselisihan dagang antara Australia dan China. Sehingga diprediksi akan ada lebih banyak permintaan batubara terhadap Indonesia, karena China tetap menjadi importir terbesar yang menyumbang 27 persen dari keseluruhan ekspor batubara,” katanya saat Public Expose dikutip Jumat (1/10/2021).

Diketahui, beberapa tambang juga ditutup karena kecelakaan mematikan baru-baru ini, yang menekan produksi dalam negeri China. Negeri Tirai Bambu tetap menjadi pendorong harga acuan, terlepas dari kontradiksi terhadap batu bara Australia, ada beberapa penyebab lain yang mengangkat harga.

Dikutip dalam keterbukaan informasi TEBE di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mengantongi untung hingga sebesar Rp80 miliar di tahun ini dari sebelumnya merugi Rp2,4 miliar.

Capaian tersebut akan didorong Pendapatan usaha Perseroan yang diharapkan mencapai Rp298 miliar, naik dari Rp197,95 miliar, laba kotor sebesar Rp125 miliar dari Rp37,51 milar, laba operasi Rp89 miliar.

Bahkan TEBE optimis targetkan mencatat loading atau volume pengangkutan (barging) mencapai 5 juta ton batu bara dari target awal hanya 3 juta ton batu bara.

"Kami optimis target ini akan tercapai, mengingat pencapaian di kuartal kedua tahun ini saja sudah sekitar nyaris 3 juta ton," tambahnya.

Membaiknya kinerja di tahun ini juga membuat perusahaan memutuskan untuk memberikan apresiasi kepada pemegang saham TEBE melalui pembagian dividen interim sebesar Rp6,42 miliar atau sekitar Rp5 per saham. Dividen tersebut rencananya akan dibayarkan pada 28 Oktober 2021. (RAMA)

SHARE