Cinema XXI (CNMA) Balik Rugi Jadi Laba Rp323,96 Miliar di Semester I-2025
PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI membukukan laba bersih sebesar Rp323,96 miliar pada semester I-2025.
IDXChannel - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI membukukan laba bersih sebesar Rp323,96 miliar pada semester I-2025 atau per 30 Juni 2025. Seiring dengan hal tersebut, pendapatan tercatat senilai Rp2,8 triliun.
Sebelumnya, pada kuartal I-2025, CNMA mencetak rugi bersih sebesar Rp69,42 miliar.
"Perseroan juga mencatatkan EBITDA sebesar Rp842,4 miliar yang mencerminkan stabilitas kinerja di tengah situasi ekonomi yang dinamis," ujar Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
Kinerja pada semester I-2025, kata dia, didorong oleh total jumlah penonton yang mencapai 42,5 juta penonton. Total penonton pada kuartal II-2025 melonjak lebih dari dua kali lipat dari total penonton di kuartal I-2025.
Menurut Suryo, peningkatan ini didukung oleh momentum Lebaran dan antusiasme penonton terhadap film-film box office, baik film nasional maupun internasional. Tren positif performa film nasional yang masih berlanjut di semester I-2025 juga berperan positif bagi Cinema XXI.
Hal ini tercermin dari kontribusi film nasional yang mencapai lebih dari 65 persen dari jumlah penonton di semester I-2025.
“Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, kami bangga dapat menjadi bagian dari ekosistem yang mendukung kemajuan film Indonesia,” ujar Suryo.
Berdasarkan data yang dipublikasikan filmindonesia.or.id, terdapat sembilan film nasional yang meraih lebih dari 1 juta penonton pada semester I-2025 di seluruh jaringan bioskop di Indonesia. Tiga film nasional dengan penonton terbanyak pada periode ini, antara lain Jumbo yang berhasil mencatatkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan jumlah penonton mencapai 10.197.790, Pabrik Gula (4.726.760), dan Petaka Gunung Gede (3.242.843).
Suryo menambahkan, meningkatnya masyarakat yang ingin menikmati hiburan berkualitas juga turut mendongkrak kinerja Cinema XXI.
Kontribusi pendapatan Cinema XXI masih berasal dari dua lini bisnis utama yaitu penjualan tiket bioskop sebesar 62,4 persen, dan penjualan makanan-minuman sebesar 33,6 persen.
Pada semester I-2025 ini, terjadi peningkatan penjualan produk makanan. Hal itu dilihat dari rata-rata spend per head (SPH) untuk makanan dan minuman naik menjadi Rp25 ribuan, dibanding Rp23 ribuan pada semester I-2024.
“Peningkatan SPH ini menjadi indikator penting bahwa minat penonton terhadap produk F&B kami terus tumbuh secara sehat,” katanya.
(Dhera Arizona)