Citra Nusantara (CGAS) Berencana Tebar Dividen Usai Listing, Segini Besarannya
PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Januari 2024.
IDXChannel - PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Januari 2024.
Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 531,42 juta saham atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Dengan harga penawaran Rp338 per saham, perseroan bakal mendapatkan dana sebesar Rp179,62 miliar. Sebagai perusahaan terbuka, pembagian dividen menjadi salah satu hal yang diperhatikan para pemegang saham perseroan nantinya.
Dalam hal ini, manajemen Citra Nusantara Gemilang mengatakan bahwa pembagian dividen akan mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar (AD) perseroan dan persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta mempertimbangkan kewajaran atas pembagian dividen dan juga kepentingan perseroan.
“Pembagian dividen hanya dapat dilakukan apabila perseroan mencatatkan saldo laba yang positif,” demikian dikutip dari prospektus, Kamis (4/1/2023).
Dalam prospektus perseroan menjelaskan, pembagian dividen dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib.
Pembagian dividen tidak boleh mengganggu atau menyebabkan perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditur atau mengganggu kegiatan perseroan.
“Perseroan berencana untuk membagikan dividen kas kepada pemegang saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih tahun berjalan mulai tahun buku 2023,” lanjut prospektus.
Adapun, penentuan jumlah dan pembagian dividen akan bergantung pada rekomendasi direksi perseroan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang meliputi, laba ditahan, hasil usaha dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa depan termasuk belanja modal dan akuisisi, kebutuhan kas, kesempatan bisnis, serta faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh direksi perseroan.
(DES)