MARKET NEWS

COIN Berbalik Untung Rp25,6 Miliar di Semester I, Pendapatan Melonjak 88 Persen

Desi Angriani 01/08/2025 13:26 WIB

Perseroan berhasil membalikkan kerugian menjadi laba bersih sebesar Rp25,6 miliar hingga akhir Juni 2025, dari posisi rugi Rp1,99 miliar per 31 Desember 2024.

COIN Berbalik Untung Rp25,6 Miliar di Semester I, Pendapatan Melonjak 88 Persen (Foto: dok CFX)

IDXChannel - Emiten pendatang baru di sektor aset digital, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) mencatatkan kinerja impresif sepanjang semester I-2025. 

Perseroan berhasil membalikkan kerugian menjadi laba bersih sebesar Rp25,6 miliar hingga akhir Juni 2025, dari posisi rugi Rp1,99 miliar per 31 Desember 2024.

Lonjakan laba tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan signifikan sebesar 88 persen menjadi Rp113,14 miliar, dibandingkan hanya Rp600 juta pada akhir tahun lalu.

Direktur Utama COIN, Ade Wahyu menjelaskan, perbaikan kinerja tak lepas dari kontribusi anak usaha, PT Central Finansial X (CFX), yang merupakan bursa aset kripto. 

CFX secara bertahap terus melakukan onboarding terhadap para Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) sebagai anggota Bursa CFX, yang turut mendorong pertumbuhan pendapatan.

“Pencapaian ini menandai rampungnya fase konsolidasi dan transformasi kami. Bahkan, pendapatan COIN pada semester pertama tahun ini telah melampaui pendapatan sepanjang 2024,” ujar Ade dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (1/8/2025).

Dari sisi operasional, COIN juga mencatatkan EBITDA positif sebesar Rp56,9 miliar serta berhasil memangkas liabilitas jangka pendek secara signifikan dari Rp231,95 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp60,70 miliar per 30 Juni 2025. 

Selain itu, perseroan juga membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp71,17 miliar selama enam bulan pertama tahun ini.

Melihat tren pasar aset kripto yang masih positif, perseroan optimistis kinerja solid akan berlanjut hingga akhir 2025. Untuk memperkuat pertumbuhan, perseroan berencana mengembangkan produk dan lini usaha anak perusahaan, termasuk produk derivatif kripto.

“Sepanjang 2025, Bursa CFX juga fokus mengembangkan derivatif kripto sebagai instrumen lindung nilai. Dengan begitu, ketika harga spot kripto mengalami fluktuasi, transaksi derivatif tetap berjalan untuk menjaga posisi,” ujar Ade.

Di pasar saham, pergerakan COIN juga cukup mencolok. Hingga penutupan perdagangan Jumat (1/8/2025), saham COIN melonjak 9,59 persen ke level Rp800 dengan nilai transaksi Rp14,96 miliar di papan full call auction (FCA).

Saham COIN saat ini masuk dalam papan pemantauan khusus dengan kriteria X, usai disuspensi selama dua hari berturut-turut pada 22–23 Juli 2025. 

Meski demikian, saham ini telah mencatatkan auto reject atas (ARA) lebih dari 10 kali, dengan akumulasi kenaikan mencapai 492 persen sejak debut di bursa.

(DESI ANGRIANI)

SHARE