Daftar Emiten Restoran Terbesar di RI, Sudah Nikmati Sahamnya Belum?
Nah, beberapa saham restoran yang gerainya sering Anda kunjungi, dapat dibeli lho! Berikut ini daftar emiten restoran terbesar di pasar modal Indonesia.
IDXChannel - Sejumlah perusahaan pengelola restoran yang gerai-gerainya sering dikunjungi masyarakat, menjual sebagian sahamnya ke publik atau menjadi perusahaan terbuka.
Artinya, masyarakat tidak hanya bisa menikmati makanan yang disajikan, namun juga bisa menjadi pemilik sebagian sahamnya.
Nah, beberapa saham restoran yang gerainya sering Anda kunjungi, dapat dibeli lho!
Berikut ini daftar emiten restoran terbesar di pasar modal Indonesia, sebagaimana telah dirangkum pada Jumat (18/8/2023):
1. PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB)
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) merupakan perusahaan yang menaungi dan mengelola banyak gerai restoran yang dikenal kalangan masyarakat dan menyajikan hidangan beragam. Di antaranya adalah Pizza Marzano, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, PAUL Bakery, Genki Sushi, dan Subway.
Selain restoran-restoran tersebut, perusahaan juga mengelola Starbucks Indonesia.
MAPB yang juga merupakan anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ini resmi melantai di bursa pada 21 Juni 2017.
Hari ini, saham MAPB dibuka naik 80 poin atau 3,70 persen ke level 2.240.
2. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA)
Perusahaan ini mengelola restoran fast food pizza dan pasta yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, yakni Pizza Hut.
Perusahaan ini didirikan pada 1987 dan resmi melantai di bursa pada 23 Mei 2018.
Hari ini, saham PZZA dibuka stagnan di level 426.
3. PT Pioneerindo Gourmet Indonesia Tbk (PTSP)
Perusahaan ini mengelola salah satu restoran ayam goreng cepat saji terkenal di Indonesia, yakni California Fried Chicken (CFC). Selain CFC, perusahaan juga mengelola Sapo Oriental dan Cal Donat.
Perusahaan ini mulai beroperasi komersial pada 1984 dan resmi melantai di bursa pada 30 Mei 1994.
Hari ini, saham PTSP dibuka stagnan di level 1.760.
4. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)
Siapa yang tidak tahu Kentucky Fried Chicken (KFC)? Ya, hak waralaba tunggal merek KFC di Indonesia dipegang oleh perusahaan ini.
Perusahaan mulai beroperasi di Indonesia pada 1979 dan resmi melantai di bursa pada 11 Mei 1993.
Hari ini, saham FAST dibuka stagnan di level 790.
5. PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI)
Perusahaan ini juga mengelola salah satu merek ayam goreng cepat saji terkenal di Indonesia, yakni Texas Chicken. Perusahaan mulai mengoperasikan Texas Chicken di Indonesia secara komersial pada 4 Juli 1984.
Perusahaan ini resmi melantai di bursa pada 9 April 2020 dengan harga IPO Rp196 per lembar.
Saham CSMI hingga saat ini masih disuspensi oleh BEI sejak 21 Maret 2023. Suspensi dilakukan karena tidak dipenuhinya kewajiban perusahaan dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha perusahaan.
Selain itu, CSMI resmi menutup seluruh restoran siap saji miliknya, Texas Chicken. Perusahaan rencananya akan membuka restoran baru sebagai upaya menyehatkan kembali keuangan perusahaan.
Hari ini, saham CSMI masih disuspensi oleh BEI di level 3.150.
6. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)
DUCK bersama anak perusahaannya, mengoperasikan rantai restoran masakan khas China sejak 2003. Merek gerai yang dimiliki emiten ini seperti The Duck King, The Grand Duck King Signature, Imperial Chef dan Fook Yew.
Perusahaan memulai usaha operasionalnya sejak 2013.
Emiten ini resmi tercatat di bursa saham pada 10 Oktober 2018 dengan harga IPO Rp505 per lembar.
Saham DUCK sedang dalam masa disuspensi oleh BEI karena belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan.
Hari ini, saham DUCK masih disuspensi oleh BEI di level 176.
7. PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK)
Perusaaan ini bergerak dalam bidang restoran dengan merek dagang BMK Baso Malang Karapitan, Platinum, Gokana Ramen & Teppan, Raa Cha Suki & BBQ, Chopstix, dan Monsieur Spoon.
Perusahaan didirikan pada 2010.
ENAK secara resmi mencatatkan diri di bursa pada tanggal 8 Februari 2022 dengan harga IPO Rp1.755 per lembar.
Hari ini, saham ENAK dibuka stagnan di level 1.340.
(YNA)