Daftar Saham Nikel Indonesia 2023, Sudah Tahu?
Ada beberapa emiten yang masuk ke dalam daftar saham nikel Indonesia 2023 dan ramai diperbincangkan. Daftar Saham Nikel Indonesia 2023, Sudah Tahu?
IDXChannel – Ada beberapa emiten yang masuk ke dalam daftar saham nikel Indonesia 2023 dan ramai diperbincangkan.
Nikel adalah sebuah logam yang berwarna putih keperakkan dengan sedikit semburat keemasan yang banyak digunakan untuk bahan dasar dari berbagai produk industri. Banyak perusahaan yang membutuhkan nikel untuk keperluan produksi dari produk-produk yang mereka buat.
Daftar Saham Nikel Indonesia 2023
Perusahaan nikel di Indonesia sendiri cukup banyak. Beberapa di antaranya bahkan sudah melantai di Bursa Efek Indonesia dan banyak dilirik oleh para investor. Nah, sebenarnya apa saja emiten yang masuk ke dalam daftar saham nikel Indonesia 2023?
1. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI)
PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) adalah sebuah perusahaan yang berfokus pada produksi high pressure laminate. Perusahaan ini berbasis di Kalimantan Barat dan melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) pada tahun 1991.
Hingga akhir tahun 2022, KKGI telah berhasil memproduksi sebanyak 600 ribu ton nikel. Selain itu, perusahaan juga memiliki rencana untuk meningkatkan produksi batu bara hingga mencapai 4 juta ton di masa yang akan datang.
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) adalah salah satu perusahaan yang terdaftar dalam daftar saham nikel di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini beroperasi di bidang pertambangan dan pengolahan nikel dan berlokasi di Sulawesi Selatan. Vale Indonesia juga merupakan bagian dari grup perusahaan tambang yang berbasis di Brasil.
Pada kuartal I tahun 2022, INCO mencatatkan laba bersih perusahaan sebesar USD67,7 juta, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 100,77% secara tahunan.
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pertambangan dan industri logam yang terdistribusi secara vertikal dan terdiversifikasi. Perusahaan ini melakukan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, dan pemasaran berbagai komoditas tambang.
ANTM menghasilkan berbagai komoditas pertambangan seperti bijih nikel, feronikel, bauksit, emas, perak, dan lain-lain. Pada semester I tahun 2022, perusahaan ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,5 triliun dengan pendapatan mencapai Rp18,77 triliun.
4. PT Ifishdeco Tbk (IFSH)
PT Ifishdeco Tbk (IFSH) adalah perusahaan yang beroperasi di sektor pertambangan bijih nikel mentah. Perusahaan ini berlokasi di Sulawesi Tenggara dan bergerak dalam kegiatan usaha yang meliputi eksplorasi, pengembangan, dan penjualan nikel.
Pada tahun 2021, IFSH mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp906,25 miliar, mengalami peningkatan sebesar 129% dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2020.
5. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) adalah perusahaan yang beroperasi di sektor pertambangan bijih nikel. Perusahaan ini memproduksi nikel yang berasal dari wilayah Sulawesi Tengah. Pada tahun 2011, DKFT juga berhasil melakukan ekspor bijih nikel ke luar negeri.
6. PT Timah Tbk (TINS)
PT Timah Tbk (TINS) adalah perusahaan BUMN yang beroperasi di sektor pertambangan timah. TINS juga merupakan produsen dan eksportir timah terbesar di Indonesia. Hingga kuartal III tahun 2022, perusahaan ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,14 triliun.
7. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
PT Harum Energy Tbk (HRUM) adalah perusahaan yang beroperasi di sektor pertambangan batu bara terpadu. HRUM memiliki sejumlah wilayah konsesi tambang batu bara di Kalimantan Timur dan juga satu tambang nikel di Maluku Utara. Pada kuartal III tahun 2022, perusahaan ini mencatatkan laba bersih sebesar USD237 juta.
8. PT PAM Mineral Tbk (NICL)
PT PAM Mineral Tbk (NICL) adalah perusahaan yang beroperasi di sektor pertambangan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008 dan memiliki dua wilayah operasional di Desa Lameruru, Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dan Desa Laroenai, Bungku Pesisir, Sulawesi Tengah. Hingga tahun 2021, NICL mencatatkan laba bersih perusahaan sebesar Rp45 miliar dengan total pendapatan mencapai Rp419 miliar.
Selain beberapa perusahaan di atas, ada emiten baru yang melantai di bursa, yakni PT Hilicon Tbk (HILL). Perusahaan ini telah melakukan IPO pada 1 Maret 2023 lalu dengan melepas 442,3 juta saham atau setara dengan 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Itulah beberapa informasi mengenai daftar saham nikel Indonesia 2023 yang penting untuk diketahui para investor.