MARKET NEWS

Daftar Saham Undervalued Rajin Bagi Dividen

TIM RISET IDX CHANNEL 25/08/2023 19:06 WIB

Berinvestasi di suatu saham bervaluasi murah (undervalued) dan dengan fundamental solid akan memberikan peluang keuntungan yang baik bagi investor.

Daftar Saham Undervalued Rajin Bagi Dividen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Berinvestasi di suatu saham bervaluasi murah (undervalued) dan dengan fundamental solid akan memberikan peluang keuntungan yang baik bagi investor. Apalagi, jika saham emiten tersebut rajin membagikan dividen tunai.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada deretan emiten yang rajin membagikan dividen, terutama yang masuk ke indeks IDX High Dividend 20, sekaligus memiliki valuasi yang murah.

Maksud dari valuasi murah adalah emiten yang memiliki rasio price-to earnings (PE atau PER) dan price-to book value (PBV) yang di bawah aturan umum.

Sebagai informasi, PER suatu emiten yang di bawah 10-15 kali biasanya menandakan saham emiten tersebut murah. Sedangkan, untuk PBV, rule of thumb yang biasa dipakai adalah 1 kali untuk mengindikasikan suatu saham murah.

Saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), misalnya, memiliki rata-rata imbal hasil (yield) dividen atau dividend yield yang menggiurkan, yakni 7,59 persen dalam 5 tahun terakhir.

ADRO selalu membagikan dividen setidaknya dalam 5 tahun terakhir.

Berkat boom harga batu bara di tengah macetnya rantai pasok dan menipisnya suplai seiring perang Rusia-Ukraina tahun lalu, angka dividen yang dibagikan Adaro terbilang besar.

Dividend yield ADRO terbilang jumbo, yakni mencapai 19,60 persen.

ADRO telah membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar USD500 juta atau setara Rp7,36 triliun (Kurs Rp14,723 per USD) pada 6 Juni lalu.

Sebelumnya, ADRO telah membagikan dividen interim sebesar USD500 juta pada Januari 2023. Dengan demikian, total dividen tunai yang dibagikan perusahaan milik Garibaldi Thohir ini berjumlah USD1 miliar.

Valuasi ADRO pun, seiring laba besar yang diraup sejak tahun lalu, terbilang murah. PER ADRO 3,18 kali dan PBV hanya 0,86 kali.

Nama lainnya, yang juga emiten batu bara, PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) juga tak pernah absen membagikan dividen dalam 5 tahun terakhir.

Rerata dividen ITMG dalam periode tersebut mencapai 16,42 persen.

Terakhir ITMG membagikan dividen final sebesar Rp6.416/saham untuk tahun buku 2022 pada April lalu.

Ini setara dengan imbal hasil dividen atau dividend yield 15,7 persen, terbilang tinggi karena hanya kurang dari 20 emiten di bursa yang saat ini memiliki dividend yield setinggi itu.

Pembagian dividen tersebut merupakan 65 persen dari laba bersih emiten yang dibukukan pada 2022, yakni sebesar USD1,20 miliar atau Rp18,88 triliun dengan asumsi kurs Rp15.731/USD.

Sebelumnya, pada 22 November 2022 lalu, ITMG telah membagikan dividen iterim sebesar Rp4.128/saham.

Informasi saja, ITMG mencatatkan laba bersih sebesar USD1,20 miliar atau setara Rp18,24 triliun di 2022. Laba tersebut naik hingga 152,34% dari 2021 lalu yang sebesar USD475,57 juta.

Di samping kedua nama tersebut, beberapa emiten batu bara menghiasi daftar saham undervalued yang rajin bagi dividen, sebut saja BSSR, UNTR, hingga PTBA.

Raksasa consumer goods dari Grup Salim Indofood (INDF) hingga dua emiten bank daerah BJBT dan BJTM juga masuk ke dalam daftar.

Berikut ini daftar lengkap saham dengan valuasi murah dan doyan menebar dividen.

(ADF)

SHARE