Dampak Banjir Jakarta Diprediksi Rp3 Triliun, Minat Investasi Menurun?
Kerugian akibat banjir yang dialami Jakarta untuk yang keempat kalinya sepanjang 2020 diprediksi peneliti Indef mencapai Rp3 triliun.
IDXChannel – Curah hujan tinggi yang mengguyur sejak Senin malam hingga Selasa (25/02/2020) membuat Jakarta alami banjir untuk yang keempat kalinya sepanjang 2020. Dari sisi perekonomian, peneliti Indef Nailul Huda mengatakan diperkirakan kerugian mencapai Rp3 triliun.
“Kerugian perkiraan saya sih jika dihitung dari awal tahun (2020) bisa mencapai lebih dari 3 triliun” ungkap Nailul Huda.
Dampak dari banjir Ibu Kota membuat kegiatan ekonomi mengalami kendala hingga lumpuh di banyak titik termasuk industri logistik. Dikatakan Kyatmaja Lookman Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aprtindo), 20.000 armada truk milik pengusaha jasa ekspedisi barang di Jakarta lumpuh dan tidak dapat beroperasi akibat terjadinya banjir yang meluap.
Sementara itu, ditambahkan Huda, sejatinya banjir dapat menurunkan minat investasi di Jakarta. Terlebih jika terdapat banjir di daerah kawasan industri seperti Jakarta Utara ataupun kawasan industri lainnya. Bakal ada kerugian dari kegiatan produksi yang lantas membuat investor enggan berinvestasi.
Perlu diingat, akibat banjir di Jakarta menjadikan keterlambatan pasokan barang-barang modal, bahan baku, hingga waktu produksi yang molor. Hal ini harus diwaspadai, imbuh Huda, karena bisa mengakibatkan kurangnya kepercayaan pengguna atau investor.
Pelaku industri sejatinya mulai menghadapi masalah kondisi infrasturktur, mulai jalan terhambatnya laju kendaraan yang terkena genangan air hingga terputusnya logistik truk pengangkut bahan baku ke tempat produksi akibat banjir.
“Jakarta mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Curah hujan tersebut disebut lebat dan diantara 100mm dan disebut ekstrim bila di atas 150mm. Yang kemarin dialami Jakarta itu sampai dengan 244mm. Jadi kita mengalami curah hujan yang ekstrem,” imbuh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat ditemui awak media soal penanganan banjir di Jakarta, pada Selasa (25/2/2020). (*)