Dana Investor Asing Belum Masuk Lagi ke Bursa RI, Gegara Ini?
Di awal 2023, investor asing belum nampak mencatatkan pembelian bersih dan justru melego saham big caps Tanah Air.
IDXChannel – Investor asing belum nampakmencatatkan pembelian bersih (net buy) di bursa Tanah Air sepanjang tahun 2023.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/1/2023), investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) selama sepekan terakhir di pasar reguler sebesar Rp1,38 triliun.
Kendati demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menghijau dalam dua hari belakangan, walaupun ditutup memerah pada perdagangan Rabu (4/1).
BEI mencatat, IHSG pada Rabu (4/1) terkontraksi hingga 1,10 persen ke level 6.813,24. Selain itu, dalam sepekan terakhir, kinerja IHSG juga melemah di minus 0,54 persen.
Selain melakukan net sell belakangan ini, investor asing juga melego saham-saham big caps Tanah Air.
Adapun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan net selljumbo dalam sepekan belakangan. Melansir data BEI pada Rabu (4/1), investor asing melego saham TLKM hingga Rp1,58 triliun dalam sepekan terakhir di pasar reguler.
Selanjutnya, saham emiten otomotif, PT Astra International Tbk (ASII) juga turut dilego asing sebesar Rp222,32 miliar dalam sepekan terakhir di pasar reguler.
Selain emiten-emiten di atas, emiten big fourperbankan juga tak luput dari aksi jual bersih investor asing.
Sebagaimana disebutkan dalam data BEI, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan nilai net sell asing di pasar reguler terbesar di antara emiten big four perbankan lainnya, yakni mencapai Rp453,85 miliar dalam sepekan terakhir.
Selanjutnya, asing juga melakukan net sell di bank big four lainnya, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Adapun, BBCA mencatatkan net sell sebesar Rp258,17 miliar dalam seminggu terakhir di pasar reguler.
Sedangkan, dalam sepekan belakangan, saham BBNI dan BMRI juga dilego asing masing-masing sebesar Rp17,88 miliar dan Rp9,39 miliar di pasar reguler.
Aksi investor asing yang belum mencatatkan pembelian bersih atau net buy di bursa RI karena sedang wait and see kondisi makro ekonomi global.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, para investor tengah mencermati potensi inflasi inti dan naiknya suku bunga secara berkelanjutan setelah memperingati tahun baru.
“Di sisi lain, para pelaku investor juga menantikan FOMC Meeting Minutes dalam rangka menentukan arah kebijakan pengetatan moneter the Fed selanjutnya,” kata Nafan kepada IDX Channel pada Rabu (4/1).
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.