Dana IPO Masih Mengendap, Ini Penjelasan Topindo (TOSK)
PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) belum merealisasikan 47,91 persen dana hasil penawaran umum.
IDXChannel - PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) belum merealisasikan 47,91 persen dana hasil penawaran umum.
Jumlahnya mencapai Rp4,79 miliar dari total dana IPO yang dihimpun perseroan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 2024.
Manajemen Topindo menjelaskan, dana yang dialokasikan untuk pengembangan sistem teknologi informasi ini belum sepenuhnya terealisasi lantaran dilakukan sendiri oleh tim internal perseroan.
Di mana fokus pengembangan saat ini tertuju pada dua produk utama, yakni aplikasi Kasflo dan Arunika AI.
“Proses pengembangan dilakukan lebih hati-hati dan bertahap agar hasilnya bersifat jangka panjang dan berkelanjutan,” tutur manajemen menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/6/2025),
Saat ini, Arunika AI sedang memasuki tahap uji terbatas, dan dikembangkan untuk membantu UMKM dalam melakukan efisiensi operasional dan bisnis ke depan.
Proyek berbasis kecerdasan buatan ini mencakup tiga elemen utama, yakni customer relationship management (CRM), computer vision dan chat commerce.
Di sisi lain, dana IPO juga difokuskan untuk memperkuat sumber daya manusia, kebutuhan pengujian sistem yang menyeluruh, serta integrasi modul untuk menjamin fleksibilitas dan adaptasi sistem terhadap dinamika pasar dan operasional internal.
"Akibatnya, proses realisasi penggunaan dana berlangsung secara bertahap dan lebih hati-hati
agar hasil yang dicapai bersifat jangka panjang dan berkelanjutan," kata manajemen.
Adapun dalam periode 12 bulan ke depan, TOSK berencana melakukan ekspansi strategis dengan mengajukan izin sebagai Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 1.
Lisensi ini akan mencakup layanan payment gateway, e-wallet, dan remitansi langkah besar yang menandai ambisi TOSK untuk memperkuat posisinya di sektor layanan keuangan digital.
Tak hanya itu, perusahaan juga akan menyelesaikan akuisisi aset properti, yang sebelumnya telah tercantum dalam prospektus IPO. Perseroan berharap, langkah ini dapat meningkatkan pendapatan dan laba bersih.
(DESI ANGRIANI)