MARKET NEWS

Dapat Restu Gelar Rights Issue, Panca Mitra (PMMP) Siap Bangun Pabrik baru

Taufan Sukma/IDX Channel 11/07/2022 15:24 WIB

PMMP sedang bersiap menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 784 juta saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dapat Restu Gelar Rights Issue, Panca Mitra (PMMP) Siap Bangun Pabrik baru (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) baru saja rampung menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dalam keputusannya memberikan izin pada manajemen untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Dalam aksi korporasi tersebut, PMMP sedang bersiap menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 784 juta saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Dengan telah didapatkannya restu dari pemegang saham, maka seluruh proses rights issue akan dijalankan usai pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Rights issue ini nantinya akan membiayai rencana ekspansi usaha PMMP tahun 2023, yaitu memulai pembangunan pabrik kami ke-9 di Situbondo, Jawa Timur,” ujar Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo, dalam paparan publik perusahaan, yang digelar usai RUPSLB, Senin (7/11/2022).

Untuk kondisi saat ini, menurut Martinus, delapan pabrik eksisting perusahaan telah mencapai utilitas maksimal, sehingga membutuhkan ruang penambahan kapasitas berupa pembangunan pabrik baru. Langkah ini diambil guna mengimbangi permintaan produk, baik dari sisi ekspor maupun domestik, yang terus mengalami pertumbuhan signifikan.

Pabrik baru ini nantinya akan tetap digunakan untuk memproduksi value added shrimp, yang memang sudah menjadi fokus PMMP sejak tahun 2020.

“Pabrik baru ini nanti akan tetap fokus untuk value added, untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan,” tambah Martinus.

Untuk pembangunan pabrik baru, Martinus menjelaskan, dibutuhkan anggaran sebesar US$15 juta. Sedangkan untuk kebutuhan modal kerja saat nantinya pabrik telah berhasil dibangun dan siap berproduksi, adalah sekitar US$5 juta.

"Jadi total kebutuhan anggaran untuk pabrik baru, baik pembangunan dan modal kerjanya, sekitar US$20 juta (dan seluruhnya akan dibiayai dari hasil rights issue), sehingga kami tidak perlu lagi mengambil utang bankuntuk modal kerja,” tegas Martinus. (TSA)

SHARE