MARKET NEWS

Dapat Sanksi dari AS, Laba Huawei Anjlok 69 Persen Jadi Rp77,2 Triliun

Tangguh Yudha/MPI 06/04/2023 06:30 WIB

Raksasa teknologi asal China, Huawei, mengumumkan bahwa mereka saat ini mengalami penurunan laba terbesar sepanjang sejarah. 

Dapat Sanksi dari AS, Laba Huawei Anjlok 69 Persen Jadi Rp77,2 Triliun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Raksasa teknologi asal China, Huawei, mengumumkan bahwa mereka saat ini mengalami penurunan laba terbesar sepanjang sejarah. Dikatakan bahwa kondisi yang memprihatinkan ini lantaran sanski yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Huawei mengatakan, laba bersih pada 2022 hanya di kisaran USD5,18 miliar atau setara Rp77,2 triliun. Angka ini jika dibandingkan tahun sebelumnya disebut merupakan kemunduran yang signifikan atau turun 69%, melansir dari Gizmochina, Rabu (5/4/2023).

Salah satu alasan penurunan laba besar-besaran ini disebut karena kenaikan laba yang besar setelah penjualan anak perusahaannya, Honor, pada 2021. Ini membuat penurunan laba pada 2022 sedikit lebih besar.

Huawei juga menunjuk kenaikan harga komoditas seiring dengan kontrol pandemi ketat China tahun lalu dan peningkatan pengeluaran penelitian dan pengembangannya sebagai beberapa alasan penurunan laba.

Menurut Rotating Chairman Huawei Eric Xu, Pada 2022, lingkungan eksternal yang menantang dan faktor non-pasar terus berdampak pada operasi Huawei. Dia menambahkan bahwa di tengah masalah ini, pihaknya berusaha melakukan yang terbaik.

"Di tengah-tengah badai ini, kami terus berlomba ke depan, melakukan segala daya kami untuk mempertahankan kontinuitas bisnis dan melayani pelanggan kami," kata Xu. Meski demikian Xu menganggap hasil yang diperoleh tidak begitu baik.

Namun terlepas dari jatuhnya laba terbesar, Huawei sebenarnya masih melihat peningkatan pendapatan yang begitu besar. Peningkatan pendapatan menyentuh 0,9% menjadi 642,3 miliar yuan pada 2022. (NIA)

SHARE