Dari NPGF hingga DOID, Ini Deretan Top Losers Pekan Ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 10 saham yang mengalami penurunan cukup signifikan.
IDXChannel - Sepanjang perdagangan pekan terakhir, tepatnya pada periode 23-27 Mei 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 10 saham yang mengalami penurunan cukup signifikan.
Dalam statistiknya Sabtu (28/5/2022), BEI mencatat saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) sebagai pemimpin top losers dengan penurunan sebesar 23,66% di Rp100 dari Rp131.
Hingga sesi terakhir Jumat (27/5), sebanyak 47,02 juta saham NPGF ditransaksikan senilai Rp4,72 miliar.
NPGF adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri pupuk yang melantai di bursa pada 14 April 2021. Perfoma pekan ini merupakan gelombang koreksi NPGF sejak awal tahun, kendati sepanjang 2022 berdasarkan year to date (ytd) harganya masih meningkat 9,89%.
Posisi kedua top losers ditempati oleh PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang tertekan 23,42% di Rp448 dari Rp585. Sebanyak 883,90 juta saham DOID diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp396,96 miliar.
DOID adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Perseroan memiliki satu anak perusahaan yang beroperasi secara aktif, yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), yang merupakan salah satu kontraktor tambang batu bara terbesar di Indonesia
Berikut adalah deretan 10 saham top losers pekan ini 23 - 27 Mei 2022:
1. PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) melemah -23,66% di Rp100 dari Rp131.
2. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) turun -23,42% di Rp448 dari Rp585.
3. PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) anjlok -20,31% di Rp153 dari Rp192.
4. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) merosot -19,07% di Rp33.425 dari Rp41.300.
5. PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) tergelincir -18,57% di Rp228 dari Rp280.
6. PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) tertekan -18,49% di Rp194 dari Rp238.
7. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) jatuh -16,92% di Rp2.700 dari Rp3.250.
8. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) menurun -15,66% di Rp7.000 dari Rp8.300.
9. PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) terpuruk -15,57% di Rp3.850 dari Rp4.560.
10. PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) tergelincir -15,34% di Rp690 dari Rp815.
(TYO)