Darya-Varia (DVLA) Sebut Bisnis Obat Resep Mulai Naik usai Tertekan di Awal 2024
PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) menyebut, bisnis obat resep perseroan tertekan pada awal tahun ini setelah tumbuh negatif 10 persen.
IDXChannel - PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) menyebut, bisnis obat resep perseroan tertekan pada awal tahun ini setelah tumbuh negatif 10 persen.
Presiden Direktur DLVA Ian Martin Wibawa Kloer mengatakan, bisnis obat resep perseroan diampu oleh produk antihipertensi, pereda nyeri, vitamin D, dan produk pediatrik. Bisnis obat resep pada awal tahun juga ditopang oleh penjualan kepada pihak berelasi, sehingga tidak jatuh terlalu dalam.
Menurut Ian, penurunan bisnis obat resep disebabkan rendahnya permintaan untuk produk perawatan luka dan perawatan kritis akibat rendahnya kasus.
"Permintaan untuk produk obat resep ini mulai meningkat pada kuartal kedua tahun ini," katanya dalam Paparan Publik, dikutip Kamis (13/6/2024).
Di sisi lain, kata Ian, bisnis kesehatan konsumen (consumer health) yang ditopang produk seperti Enervon dan Natur-E tumbuh positif hingga dua digit pada kuartal I-2024. Dia memperkirakan baik bisnis obat resep maupun kesehatan konsumen akan tumbuh positif hingga akhir tahun.
Ian menyebut, perseroan akan mendorong bisnis kesehatan konsumen dengan mendekatkan produk kepada konsumen. Selain itu, portofolio produk juga akan diperluas sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
Pada tahun lalu, bisnis obat resep perseroan tumbuh 11 persen, jauh di atas pertumbuhan pasar 4 persen. Sementara bisnis consumer health sedikit menurun 1 persen meski pangsa pasarnya naik, lebih baik dibandingkan kondisi pasar yang negatif 7 persen.
Secara kinerja keuangan, penjualan dan laba bersih DVLA turun tipis masing-masing menjadi Rp1,9 triliun dan Rp146 miliar. Selain turunnya penjualan, peningkatan biaya bahan baku dan produksi juga ikut menekan kinerja bottom line.
(RFI)