Data dan Fakta Emiten yang Listing sepanjang Agustus 2023
Jumlah saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pun beragam. Bagaimana perkembangannya?
IDXChannel - Ada beberapa emiten yang listing dari awal Agustus 2023 hingga saat ini. Mereka melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di bulan kelahiran pasar modal tanah air.
Emiten ini berasal dari berbagai sektor. Jumlah saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pun beragam. Bagaimana perkembangannya setelah melantai di awal Agustus 2023 lalu?
1. PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL)
ERAL resmi melantai di BEI pada Selasa, 8 Agustus 2023. ERAL mendapatkan dana segar senilai Rp404,6 miliar dari IPO. ERAL saat itu menerbitkan 1.037.500.000 saham.
Perseroan menetapkan harga IPO pada Rp390 per saham dari kisaran awal antara Rp370-Rp410 per saham. Dari data Senin (21/8/2023), harga saham ERAL mencapai Rp366 per saham.
2. PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI)
PPRI resmi melantai di BEI pada Selasa, 8 Agusts 2023. Perseroan menentukan harga penawaran Rp140 per lembar saham.
Dalam IPO ini, PPRI melepas sebanyak 275 juta saham, sehingga setidaknya perseroan berhasil memperoleh dana Rp 38,5 miliar. Angka itu setara dengan 25,58% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari IPO akan dialokasikan untuk modal kerja seperti penyediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap serta biaya operasional.
Dari data Senin (21/8/2023), harga saham PPRI mencapai Rp84 per saham.
3. PT ITSEC Asia Tbk (CYBR)
CYBER resmi melantai di BEI pada Selasa, 8 Agusts 2023. Harga penawaran saham di angka Rp100 per lembar. CYBR diprediksi akan meraup Rp100,87 miliar dari IPO.
Saat pembukaan perdagangan, saham CYBR tercatat berada di level Rp135. Angka ini naik 35% dari harga pembukaan.
Jika dirinci, sebanyak 87% dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja dan mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia.
Perseroan juga akan membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru.
Sementara sisanya 13% akan digunakan sebagai belanja modal. Tak hanya itu, CYBR berencana untuk membangun tim baru serta menyewa kantor.
Dari data Senin (21/8/2023), harga saham CYBR mencapai Rp204 per saham.
4. PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA)
GRIA tercatat resmi melantai di BEI pada Selasa, 8 Agustus 2023. Untuk harga penawaran berada di Rp120 per lembar. GRIA diprediksi akan meraup Rp207 miliar dari IPO.
GRIA melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas sejumlah 2,94 miliar saham atau setara 37,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Rencananya, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya Rp 151,92 juta akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga (di antaranya Mansur, Asgan Abdul Gani, Dadan Sudarman, Helmi Alwi, Endin, Saom, Itang)
Dari data Senin (21/8/2023), harga saham GRIA mencapai Rp121 per saham.
5. PT Humpuss Maritim International Tbk (HUMI)
HUMI merupakan perusahaan holding yang menjalankan beberapa bidang usaha melalui entitas anak usaha di bidang penyediaan jasa persewaan kapal, terutama untuk pengangkutan gas alam cair (LNG), jasa layanan angkutan bahan bakar premium dan crude oil, pengangkutan bahan kimia dan petrokimia.
HUMI resmi melantai di BEI pada 9 Agustus 2023. Sebanyak 27.070.000.000 saham ditawarkan, angka ini setara 15% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga penawaran sebesar Rp100 per lembar, sehingga HUMI diprediksi meraup Rp270 miliar dari IPO.
Nantinya, 20% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja sementara sisanya 80% akan digunakan untuk memperkuat equity dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perseroan.
Berdasarkan data BEI, Senin (21/8/2023), harga saham HUMI mencapai Rp224 per lembar.
6. PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK)
FOLK didirikan pada tanggal 10 April 2019. Perseroan resmi melantai di BEI pada 7 Agustus 2023.
Ada 570.000.000 lembar saham ditawarkan PT Multi Garam Utama Tbk. Ini setara dengan 14,44% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga penawaran dibandrol Rp100 per saham, sehingga diprediksi mengantongi Rp57 miliar dari IPO.
Sekitar 22,69% dana IPO akan dilakukan untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN), kemudian 18,85% akan digunakan untuk pembayaran jasa kontraktor.
Sementara itu, 17,65% untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS). Sekitar 12,50% akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI). Pinjaman ini akan berupa pinjaman pemegang saham.
Kemudian sekitar 12,00% akan dipinjamkan berupa pinjaman pemegang saham kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM). Sekitar 6,60 % akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI).
Sekitar 4,95% akan digunakan Perseroan untuk pembelian software dengan rincian sebagai berikut jasa Enterprise Resource Planning (ERP) dan jasa Customer Relationship Management (CRM) dimana akan mengintegrasikan seluruh sumber daya Perseroan dan Entitas Anak.
Sisanya 4,76% akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembayaran jasa Outsourcing dengan rincian sebagai berikut marketing & sales agent, customer service, administration support, jasa kebersihan dan keamanan.
Dari data Senin (21/8/2023), harga saham FOLK mencapai Rp85 per saham.
7. PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU)
MUTU merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri jasa Testing, Inspection dan Certification (TIC). MUTU melantai di BEI pada 9 Agustus 2023.
MUTU menjadi perusahaan tercatat ke-60 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.
MUTU menawarkan 942.857.200 saham atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga penawaran di angka Rp108 per lembar. Diprediski MUTU akan mengantongi Rp101,82 miliar dari IPO.
Nantinya, sebesar 66% dana IPO akan digunakan perseroan untuk keperluan belanja modal atau capital expenditure (capex) guna mengembangkan laboratorium perseroan. Kemudian, 34% dialokasikan untuk operational expenditure (opex).
Dari data Senin (21/8/2023), harga saham MUTU naik 34,00 atau 26,77% mencapai Rp161 per saham.
8. PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT)
HBAT merupakan lokal yang bergerak di bidang real estate dan mengembangkan perumahan di kawasan Manado-Sulawesi Utara.
HBAT didirikan pada 31 Januari 2020 dan akhirnya resmi melantai di BEI pada 7 Agustur 2023.
PT Minahasa Membangun Hebat menawarkan 240.740.800 saham atau setara dengan 23,13% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Harga penawaran dipatok Rp108 per lembar. Diprediksi HBAT akan meraup Rp 26 miliar dari IPO. Sekitar 46,2% dana IPO akan digunakan untuk pembelian landbank.
Selanjutnya, sekitar 45,36% akan digunakan untuk biaya pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja.
Dari data Senin (21/8/2023), harga saham HBAT turun 3,00 atau 5,56% menjadi Rp51,00 per saham.
9. PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX)
LMAX merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dan subsektor Automobiles & Components. LMAX juga bergerak dalam industri Auto Components dengan subindustri Auto Parts & Equipment.
LMAX resmi melantai di BEI pada 9 Agustus 2023. Harga penawaran saham LMAX adalah senilai Rp200 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 650.000.000 lembar saham.
Kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp130.000.000.000,00.
PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk menawarkan 195.000.000 lembar saham atau setara 26,09% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Seluruh dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja. Jika dirinci 70 % akan digunakan untuk pembelian persedian. Sisanya akan digunakan untuk biaya operasional.
Dari data Senin (21/8/2023), harga saham LMAX turun 34,00 atau 9,66% menjadi Rp318 per lembar saham. (NIY)