Data Ekonomi AS Membaik, Wall Street Dibuka Semringah
Tiga indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (14/9/2023) menyusul sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang mengalami perbaikan.
IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (14/9/2023) menyusul sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang mengalami perbaikan, sehingga membawa harapan bank sentral (Federal Reserve) akan menahan suku bunga pada akhir bulan ini.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,56 persen di 34.768,26; S&P 500 (SPX) menguat 0,57 persen di 4.493,12; sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,59 persen menjadi 13.895,53.
Penjualan ritel AS meningkat 0,6 persen pada Agustus 2023, yang notabene lebih tinggi dari perkiraan.
Tingkat konsumsi masyarakat masih cukup baik meski dibayangi suku bunga tinggi, inflasi, dan kenaikan angka pengangguran menjadi 220 ribu per akhir pekan lalu.
Indeks harga produsen (PPI) juga meningkat 0,7 persen (MoM), dari bulan sebelumnya 0,4 persen (MoM). Secara tahunan, PPI naik 1,6 persen dari 1,2 persen.
Sebelumnyya indeks harga konsumen (CPI) juga mengalami peningkatan pada Agustus, yang dikhawtirkan dapat membebani sentimen investor.
Namun demikian, analis melihat pelaku pasar relatif mengabaikan kenaikan inflasi karena hal ini terjadi karena data tersebut sebagian besar didorong oleh lonjakan harga komoditas energi.
"Sebagian besar investor mengabaikan angka inflasi meskipun lebih tinggi dari perkiraan," kata CEO AXS Investments Greg Bassuk, dilansir Investing, Kamis (14/9/2023).
Peningkatan harga minyak mentah baru-baru ini dinilai masih dapat membakar inflasi pada level tertingginya. Namun, pasar dinilai telah bersiap menantikan keputusan The Fed untuk menahan suku bunga.
Ini tercermin dari indikator FedWatch dari CME Group yang membaca peluang 97 persen bank sentral akan menahan bunga acuan mereka pada pertemuan 20 September mendatang. Hampir 61 persen memproyeksikan jeda suku bunga juga bakal terjadi pada rapat The Fed bulan November.
Di sisi lain, optimisme pasar juga hadir menyusul penawaran umum perdana dari Arm Holdings, yang bakal dinantikan di Nasdaq. Raksasa produsen chip tersebut mencatatkan nilai IPO sebesar USD54,5 miliar, dengan harga penawaran USD51 per saham.
(RNA)