Debut Perdana di Bursa, Harga Saham VKTR Terbang 35 Persen
Saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) langsung terbang 35 persen di debut perdananya hari ini, Senin (19/6/2023).
IDXChannel - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (19/6/2023).
Pada perdagangan perdananya, harga saham perusahaan kendaraan listrik Grup Bakrie ini dibuka naik 35,00% ke level Rp135. Sebelumnya perseroan telah menetapkan harga penawaran sebesar Rp100 per saham.
Hingga pukul 10.18 WIB, harga saham dengan kode VKTR ini naik 19% ke level Rp119. Volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 1,91 miliar, dengan nilai transaksi mencapai Rp233,17 miliar. Sedangkan frekuensinya sebanyak 62.903 kali.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perseroan menawarkan sebanyak 8,75 miliar saham atau mewakili sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga offering yang ditetapkan, calon emiten bus listrik Grup Bakrie ini berpotensi mengantongi dana sebesar Rp875 miliar.
Selain itu, perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,46% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 40 juta saham.
Serta mengadakan program opsi kepemilikan saham kepada manajemen atau management stock option program (MSOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,31 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 2,91%.
Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan 40,29% dana hasil IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), antara lain untuk keperluan pengembangan fasilitas perakitan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) segmen roda empat, pembangunan fasilitas baru produksi sepeda motor listrik, pembelian lahan serta untuk keperluan riset dan pengembangan prototipe KBLBB.
Selanjutnya, sebesar 11,69% dana hasil IPO akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal, yang akan digunakan untuk kepentingan pengembangan usaha yang dapat mendukung kegiatan usaha perseroan.
BA dan PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI) akan bekerja sama untuk membangun aluminium die casting production line khususnya untuk memproduksi komponen KBLBB.
Lalu, sekitar 2,51% atau Rp21,46 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM), sebesar 1,40% atau Rp11,94 miliar akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS), dan 44,11% lainnya akan digunakan sebagai modal kerja.
(FAY)