MARKET NEWS

Debut Perdana, Harga Saham Carsurin (CRSN) Dibuka Naik 12,00 Persen

Cahya Puteri Abdi Rabbi 10/07/2023 10:01 WIB

Saham PT Carsurin Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/7/2023) dengan harga yang dibuka naik 12,00% ke level Rp140 per saham.

Debut Perdana, Harga Saham Carsurin (CRSN) Dibuka Naik 12,00 Persen (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT Carsurin Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/7/2023) dengan harga yang dibuka naik 12,00% ke level Rp140 per saham.

Harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp125 per saham.Hingga pukul 09.15 WIB, harga saham CRSN berada di posisi Rp149 per saham. 

Sementara itu, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 147,19 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp23,11 miliar, dan ditransaksikan sebanyak 14.607 kali.

Dalam gelaran IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 600 juta saham atau 20,75% dari total modal ditempatkan dan disetor. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi dan verifikasi ini mengincar dana segar sebesar Rp75 miliar.

Selain itu, perseroan juga mengadakan program alokasi saham pegawai atau employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2,10% dari saham yang ditawarkan dalam IPO, atau sebanyak 12,60 juta saham.

Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sekitar 98,03% dari dana hasil IPO untuk belanja modal atau capital expenditure. 

Secara rinci, sebesar 23,04% akan digunakan untuk renovasi bangunan laboratorium yang berada di lima lokasi yaitu di Sumatera sebanyak dua laboratorium (Jambi & Medan), Sulawesi sebanyak dua laboratorium (Morowali & Kendari), dan Maluku sebanyak satu laboratorium (Halmahera).

Kemudian, sekitar 66,44% akan digunakan untuk belanja alat-alat laboratorium beserta perlengkapannya dari pihak ketiga. Transaksi ini akan dilakukan setelah renovasi laboratorium selesai.

Sekitar 8,55% akan digunakan untuk belanja peralatan dan perlengkapan kantor seperti komputer, printer, mesin fotocopy, meja dan kursi kerja, lemari arsip dan perabotan kantor lainya dari pihak ketiga. 

Lalu, sekitar 1,97% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembelian bahan habis pakai (consumable) dalam kegiatan operasional, seperti sewa kendaraan.

(DES)

SHARE