MARKET NEWS

Debut Perdana, Harga Saham Menn Teknologi (MENN) Jatuh 1,28 Persen

Cahya Puteri Abdi Rabbi 18/04/2023 09:27 WIB

Harga saham perseroan pada perdagangan perdananya dibuka turun 1,28% ke level Rp77 dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp78 per saham.

Debut Perdana, Harga Saham Menn Teknologi (MENN) Jatuh 1,28 Persen (Foto: MNC Media/ Dinar F)

IDXChannel - PT Menn Teknologi Indonesia Tbk hari ini (18/4/2023) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode MENN

Harga saham perseroan pada perdagangan perdananya dibuka turun 1,28% ke level Rp77 dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp78 per saham.

Hingga pukul 09.10 WIB, harga saham MENN berada di posisi Rp71 atau turun 8,97%. Sementara itu, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 32,39 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp2,31 miliar, dan ditransaksikan sebanyak 1.958 kali.

“IPO ini sebagai milestone, sebagai awal dari tahapan baru dalam perjalanan bisnis kami menuju tingkat yang lebih tinggi,” kata Komisaris Utama MENN, Agus Mulyanto dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham MENN di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/4/2023).

Perseroan menawarkan sebanyak 430,20 juta saham atau 30% dari modal disetor dan ditempatkan. Bersamaan dengan IPO, calon emiten teknologi ini juga menerbitkan sebanyak 286,80 juta Waran Seri I atau sebesar 28,57% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. 

Perihal penggunaan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO), perseroan akan menggunakan sebesar Rp1,68 miliar untuk pembayaran sebagian utang pokok pihak ketiga. Lalu, sekitar Rp12,40 miliar akan digunakan perseroan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).

Secara rinci, sebesar Rp10,34 miliar akan digunakan untuk pembelian dan pengadaan perangkat IoT device, yang nantinya akan digunakan untuk jasa corporate lease. 
Kemudian, sebesar Rp2,06 miliar akan digunakan untuk pengembangan software pendukung, di mana perseroan akan mengembangkan software pendukung namun tidak terbatas pada Vehicle weight sensor, mobile tracking, cold-chain monitoring dan lainnya.

Selanjutnya, sekitar Rp2 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk menyewa bangunan, yang nantinya akan digunakan perseroan sebagai cabang dan service point center baru yang berlokasi di Medan, Cikarang, Batang (Jawa Tengah) dan Surabaya.

Adapun sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja atau operating expenses antara lain, marketing digital, media promosi dan kegiatan peningkatan sales marketing, pembelian inventory berupa perangkat IoT device, penambahan SDM, biaya penyelenggaraan pelatihan karyawan (Manpower), serta peningkatan kesejahteraan dan kualitas SDM.

(DES)

SHARE