Debut Perdana, Hoffmen Cleanindo (KING) Tawarkan Harga IPO Rp130
KING akan menjadi perusahaan tercatat ke-18 di BEI pada 2023 yang mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel - PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (16/2/2023). KING akan menjadi perusahaan tercatat ke-18 di BEI pada 2023.
KING menggelar initial public offering (IPO) sebanyak 520 juta saham atau 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Nilai nominal sahamnya Rp20 per saham yang ditawarkan kepada publik di Rp130 setiap sahamnya.
Mengutip laman e-IPO, Hoffmen Cleanindo merupakan emiten sektor industri dengan subsektor Human Resource & Employment Services. KING bergerak di bidang usaha Jasa Cleaning Service, Security, Washroom Hygiene, Labour Supply dan Parkir melalui Perusahaan Anak.
KING pertama kali didirikan dengan nama “PT Hoffmen International Service“. Kemudian tak lama berganti ke “PT Hoffmen International Cleanindo” sesuai keputusan hukum manajemen.
Sebagai pemanis, KING juga menerbitkan sebanyak 260 juta Waran Seri I atau sebanyak 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cumacuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.
Setiap pemegang dua saham baru KING berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru KING yang dikeluarkan dalam portepel. Harga pelaksanaan sebesar Rp 200. Sehingga, total hasil pelaksanaan penerbitan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp52 miliar.
Sekitar 95% dari dana IPO akan digunakan oleh KING sebagai modal kerja, dengan rincian sekitar 83% digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan. Sekitar 12% digunakan untuk pembelian peralatan penunjang.
Sisanya, sekitar 5% akan digunakan sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Hoffmen Parkindo yang akan digunakan untuk modal kerja, yaitu sekitar 2% digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan PT Hoffmen Parkindo atas kontrak kerjanya. Sekitar 3% digunakan untuk pembelian persediaan peralatan penunjang.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, yaitu pembelian peralatan penunjang.
(DES)