Debut Perdana, Saham Folk Group (FOLK) Melesat 35 Persen
Saham PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) melesat 35 % ke level Rp135 pada perdagangan perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023).
IDXChannel - Saham PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) melesat 35 % ke level Rp135 pada perdagangan perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023).
Sebelumnya, harga penawaran yang ditetapkan oleh perseroan sebesar Rp100 per saham. Hingga pukul 09.05 WIB, harga saham FOLK berada pada level Rp125 per saham atau naik 25%.
Adapun volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 193,34 juta saham, dan nilai transaksi mencapai Rp23,57 miliar. Sedangkan frekuensinya sebanyak 10.532 kali.
“Kini Folk Group memasuki babak baru. Pencatatan saham ini merupakan awal bagi kami untuk bisa tumbuh lebih besar lagi,” kata Direktur Utama FOLK, Danny Sutradewa di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023).
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham atau 14,44% dari modal ditempatkan dan disetor. Melalui aksi korporasi ini, perseroan mengincar dana segar sebesar Rp57 miliar.
Adapun perseroan akan menggunakan sebesar 22,76% dana hasil IPO untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN) yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.
Serta, sebagai belanja modal berupa pembelian alat-alat yang menunjang kegiatan usaha FMN seperti kamera, laptop/PC, lighting, LED screen dan audio dan juga pembuatan studio dan pembelian furnitur studio.
Kemudian, sekitar 19,00% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran jasa kontraktor dengan rincian, renovasi terhadap unit ruang kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan dan juga pembelian peralatan perlengkapan di dalamnya.
Sekitar 17,50% dana akan digunakan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS) yang merupakan perusahaan di bidang pengembangan media sosial, pemasaran digital untuk merek sepatu dan produk lifestyle, produksi konten kreatif dan offline campaign.
Selanjutnya, sebesar 12,38% akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia, sebesar 11,90% dana hasil IPO akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), serta sebesar 6,54% akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI) yang akan digunakan untuk kebutuhan pembelian persediaan produk, serta untuk biaya pemasaran seperti iklan, promosi dan kegiatan branding lainnya.
Lalu, sebesar 5,10% akan digunakan perseroan untuk pembelian software dengan rincian sebagai berikut jasa Enterprise Resource Planning (ERP) dan jasa Customer Relationship Management (CRM), di mana akan mengintegrasikan seluruh sumber daya perseroan dan entitas anak.
Terakhir, sebesar 4,82% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja perseroan yaitu untuk pembayaran jasa outsourcing dengan rincian, marketing dan sales agent, customer service, administration support, jasa kebersihan dan keamanan.
(DES)